Reporter: Noverius Laoli | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) rupanya menaruh perhatian atas anjloknya kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan melorotnya nilai tukar rupiah yang terjadi kemarin (19/8).
Kemarin, IHSG tumbang 5,5% dan rupiah anjlok mendekati Rp 10.600 per dolar AS. Menyikapi hal tersebut, SBY menginstruksikan Menteri Keuangan, Chatib Basri segera melakukan koordinasi dengan Bank Indonesia (BI).
Hal itu disampaikan oleh Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah kepada KONTAN, Selasa (20/8). "Bapak Presiden telah menginstruksikan Menkeu terus berkoordinasi dengan BI, (LPS) Lembaga Pejamin Simpanan dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan," ujar Firmanzah.
Guru Besar dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) itu memaparkan, SBY sudah meminta Menkeu untuk merespons dan melakukan mitigasi dampak dari gejolak tersebut melalui Forum Stabilitas Sistem Keuangan (FSSK).
"Terutama dampaknya atas rencana pengurangan stimulus fiskal (quantitative easing) di Amerika Serikat," tambah Firmanzah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News