Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Bursa saham Indonesia terus melemah untuk hari keempat. Pelemahan itu menyeret Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok lebih dalam dan turun sekitar 20% dari rekor tertinggi yang pernah tercetak bulan Mei bulan lalu di level 5.214,98.
Pada pukul 09.20 WIB, IHSG turun 1,4% menjadi 4.251,50. Di awal transaksi, IHSG sempat turun 138,9 poin atau tumbang 3,22% menjadi 4.174,21. Sebagaimana diketahui, bulan Mei lalu, IHSG sempat mencapai posisi 5.214,98, rekor tertinggi IHSG.
Diantara emiten yang mencatat penurunan saham itu adalah; PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Unilever Indonesia (UNVR). Penurunan saham itu membuat bursa Indonesia tercatat sebagai bursa yang paling cepat turun di dunia, tepatnya di kuartal ini.
Penurunan kinerja saham terjadi akibat adanya kesenjangan transaksi akibat melemahnya rupiah ke posisi paling lemah sejak 2009. Kondisi ini memicu kekhawatiran bank sentral mengetatkan kebijakan moneter guna memerangi inflasi tercepat empat tahun.
"Saham kini berada di wilayah bearish," kata Priyo Santoso, kepala investasi di PT Mandiri Manajemen Investasi kepada Bloomberg. "Kami telah defensif dalam strategi kami dalam beberapa hari terakhir."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News