Reporter: Michelle Clysia Sabandar | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak produk reksadana terproteksi baru bermunculan di saat pasar modal dan obligasi tengah menurun. Sebelum berinvestasi, investor mesti lebih teliti dalam melihat profil produk tersebut.
Head of Research & Consulting Services Infovesta Utama Edbert Suryajaya mengatakan investor harus bisa melihat tingkat risikonya dan profil produk reksadana terproteksi. "Jangan sampai ada risiko gagal bayar, " katanya kepada Kontan.co.id.
Menurut Edbert, investor juga harus melihat yield yang ditawarkan. Sebisa mungkin angka yield harus di atas bunga acuan agar bisa menarik.
Produk reksadana terproteksi masih memiliki peminat yang banyak. Strategi pengelolaannya juga tidak rumit sehingga mudah dipahami investor. Serta tidak ada transaksi jual beli yang terjadi dalam produk ini memudahkan investor atau masyarakat yang ingin berinvestasi.
Potensi return reksadana ini juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan bunga deposito. Menurut Edbert, potensi return reksadana terproteksi bisa sekitar 7% hingga 10 % per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News