kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini emiten yang diuntungkan dari lelang frekuensi 2.300 Mhz dan kuota data sekolah


Senin, 22 Maret 2021 / 07:00 WIB
Ini emiten yang diuntungkan dari lelang frekuensi 2.300 Mhz dan kuota data sekolah


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program bantuan kuota data internet untuk sekolah pada Maret-Mei 2021 mulai berlaku pada 11 Maret 2021 lalu. Tetapi,  Analis BRIDanareksa Sekuritas Niko Margaronis dalam riset 19 Maret 2021 menilai, bantuan kuota data tidak terlalu memberatkan. 

Meski harga meningkat secara signifikan dari Rp 1.000 per GB menjadi Rp 2.750 per Gb, mendekati rata-rata perusahaan telekomunikasi. "Kami memperlakukan subsidi sekolah sebagai beban sementara untuk perusahaan telekomunikasi di kuartal IV tahun 2020. Tetapi mungkin tidak mungkin memiliki efek yang bertahan lama," jelas Niko.

Baca Juga: Berdampak ke industri telko, XL Axiata (EXCL) cermati aturan turunan UU Cipta Kerja

Salah satu emiten yang berhasil menangkap peluang adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melalui Telkomsel yang memiliki keunggulan di lanskap pasar saat in. TLKM menangani kebutuhan data yang meningkat dengan harga yang lebih rendah.

Perusahaan telco, Hutchison Holding Group justru membukukan penurunan kinerja pada semester II tahun 2020 karena permasalahan jaringan.  Hutchison Holding Grup dalam operasinya di  Indonesia melaporkan pendapatan Rp 7,15 triliun, turun sekitar 4% dibanding semester sebelumnya dan turun 1% secara year on year (yoy)

Meski begitu, Niko menjelaskan, Hutchison 3 berhasil meningkatkan jumlah pelanggan secara signifikan menjadi 39,9 juta. Sementara, kapasitas 4G nampak dari jumlah BTS meningkat menjadi 31.000 vs 28.000 dibanding semester sebelumnya. 

Baca Juga: Soal PP nomor 46 tahun 2021, ini kata Telkomsel

Namun menurut Niko, penurunan ARPU akibat dari tekanan pasar selama pandemi dan program subsidi sekolah. Sementara sepanjang tahun 2020, Hutchison Tri membukukan pendapatan sebesar Rp 14,6 triliun, tumbuh 6% secara YoY. 

Niko berpendapat, pertumbuhan pendapatan di sepanjang 2020 ditopang dari meningkatnya basis pelanggan sebesar 31% secara yoy menjadi 39,9 juta dan ekspansi ke luar Jawa. Hutchison menambah BTS 4G di luar Jawa. 

Sayangnya, EBITDA Hutchison Tri sepanjang tahun 2020 turun 18% secara YoY menjadi Rp 3,8 triliun. Menurut Niko, penurunan terjadi karena kenaikan biaya jaringan. 

Pada tahun ini, akan ada lelang jaringan 2.300 MHz bagi emiten telekomunikasi. Dalam lelang ada tiga blok yang tersedia dengan spektrum regional 10MHz. "Alasan untuk menggunakan lebih banyak spektrum adalah tidak diragukan lagi dibenarkan, tetapi Omnibus Law sekarang memungkinkan kemitraan B2B dan menyewa spektrum. Sehingga perlu memilih di antara dua pilihan tersebut," tulis Niko dalam riset. 

Baca Juga: Didukung kebutuhan data yang tinggi, Telkom (TLKM) punya prospek yang menarik

Jika dianalisis berdasarkan strategi dan jangka waktu masing-masing perusahaan telekomunikasi, Telkomsel mampu memenangkan skenario spektrum 3x 10Mhz. Sebab dari tingkat spektrum yang relatif rendah. "Selain itu, Tsel bisa memperbesar jaringan yang sudah ada. Dari sebelumnya kapasitas spektrum dengan jeda waktu terbatas untuk monetisasi," terang Niko. 

TLKM juga bisa meningkatkan kemampuan untuk menerima sewa untuk layanan jaringan 5G di masa depan.

Untuk PT XL Axiata Tbk (EXCL), strategi jangka menengah akan dipengaruhi oleh grup Axiata. Bagaimana cara untuk meningkatkan Return on Invested Capital (ROIC), yakni dengan menghilangkan aset tetap 3G untuk mengurangi biaya. 

Sebab jika menggunakan cara meningkatkan biaya untuk biaya lisensi tahunan dan mengeluarkan kembali obligasi untuk spektrum baru akan bertentangan dengan strategi keseluruhan.

PT Indosat Tbk (ISAT) dan Hutchison Tri sekarang tengah merinci rencana merger mereka. Pada neraca mengecualikan menara dan menghindari beban pada neraca selain belanja modal.

Baca Juga: Ketentuan PP 46/2021 mudahkan operator telko konsolidasi tanpa pengembalian frekuensi

ISAT tidak memiliki lisensi 2300MHz. "Tetapi kami tidak mengesampingkan kemungkinan untuk ikutan dalam lelang atau memenangkan lebih banyak spektrum setidaknya untuk menerima sewa spektrum 5G di masa depan," ujar Niko. Kekurangan spektrum Hutch pasti dapat diatasi dengan cara merger dan akuisisi. 

PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) memiliki kesempatan untuk memperbesar spektrum 2300MHz yang sudah ada sebelumnya. "Kombinasi membeli blok dan menyewa spektrum dari rekan bisa menjadi skenario ideal," pendapat Niko dalam riset. 

Jika penawaran terlalu kompetitif dapat menghambat upaya FREN untuk mendapatkan laba bersih di tahun 2021. 

Baca Juga: Begini kata pengamat telko soal terbitnya PP No46/2021

"Kami berpandangan bahwa kemungkinan besar Telkomsel menjadi satu-satunya pemenang 3x 10MHz," proyeksi Niko dalam riset. 

Niko menilai, rencana merger ISAT-Hutch3 akan membuat pangsa pasar data untuk 27% - 30% berada di tangan. Ooredoo Qatar dalam wawancara Bloomberg mengatakan, merger dan akuisisi dapat menghasilkan 30% pasar data setelah merger dan akuisisi. 

Ini menjaga posisi ISAT bisa menjadi operator terbesar ke-2 di Indonesia dan menjadi setelah merger dan akuisisi posisi terbesar kedua jelas ada di tangan. "Kami juga mencatat komentar Hutchison atas M&A dapat diselesaikan pada akhir tahun 2021, sembari menunggu persetujuan regulasi dan menyimpan potensi overhang," terang Nikodalam riset. 

Baca Juga: Indosat (ISAT) dinilai mampu menjaga lalu lintas data, ini rekomendasi BRDanareksa

Meski demikian, ada hal sangat positif untuk mencapai kesepakatan baik dari ISAT dan Hutch pada batas waktu MoU untuk penjualan 4.000-5.000 menara Indosat akan diakui oleh Hutch3.

Untuk itu, Niko memberi rekomendasi overweight saham emiten telko di tahun ini. Ia memberi rekomendasi beli saham TLKM, EXCL dan ISAT. 

BRIDanareka Sekuritas memberi target saham TLKM di Rp 4.600. EXCL di Rp 3.300 dan target harga ISAT di Rp 7.000 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×