kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,13   5,82   0.64%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini alasan TBIG mau rilis obligasi global senilai US$ 650 juta


Senin, 23 September 2019 / 20:40 WIB
Ini alasan TBIG mau rilis obligasi global senilai US$ 650 juta
ILUSTRASI.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan menara telekomunikasi PT Tower Bersama Infrastucture Tbk (TBIG, anggota indeks Kompas100) berencana untuk menerbitkan surat utang bermata uang asing atau notes sebanyak-banyaknya US$ 650 juta.

Direktur TBIG Helmy Yusman Santoso mengatakan, penerbitan notes ini bertujuan untuk memperluas dan mendiversifikasi sumber dana bagi pengembangan perusahaan. "Selain itu juga untuk mencari sumber dana dengan cost of fund yang murah," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (23/9).

Baca Juga: Tower Bersama Infrastructure (TBIG) akan terbitkan surat utang global US$ 650 juta

Menurut hitungannya, dana hasil penerbitan notes ini dapat digunakan sebagai sumber dana pengembangan perusahaan induk TBIG beserta entitas anak untuk satu sampai dua tahun ke depan. 

Dalam hal pengembangan usaha, dana ini akan digunakan untuk membiayai rencana ekspansi usaha, baik organik maupun non-organik, termasuk untuk belanja modal ke depannya. Ekspansi yang akan dilakukan TBIG pada umumnya adalah menyediakan skema layanan build-to-suit dan collocation. 

Mulai dari perencanaan jaringan, akuisisi lahan dan perizinan, desain infrastruktur dan konstruksi, instalasi jaringan dan manajemen proyek untuk menara telekomunikasi dan Distributed Antenna System (DAS), program perluasan dan penggelaran jaringan, hingga pengoperasian dan pemeliharaan site selama masa penyewaan infrastruktur.

Selain untuk pengembangan usaha, berdasarkan keterbukaan informasi TBIG, Senin (23/9), dana hasil penerbitan notes ini juga akan digunakan untuk melunasi kewajiban utang yang jatuh tempo dan pembayaran dipercepat atas pinjaman.

Baca Juga: Voksel Electric (VOKS) sudah serap 75% belanja modal, untuk apa saja?

"Di mana seluruh perjanjian-perjanjian pinjaman tidak melarang adanya pembayaran dipercepat," kata manajemen TBIG. 

Meskipun begitu, Helmy mengatakan bahwa perusahaannya belum menentukan komposisi penggunaan dana untuk membayar sebagian utang (refinancing) dan ekspansi perusahaan. 

Sebagai informasi, notes ini akan diterbitkan tanpa jaminan (unsecured) dengan waktu jatuh tempo pembayaran utang pokok paling lama sepuluh tahun sejak notes diterbitkan. Kemudian, bunga yang berlaku adalah bunga tetap, yakni maksimal 6% per tahun. 

Jatuh tempo pembayaran bunga adalah setiap enam bulan sekali atau periode lain yang disetujui oleh para pihak. Saat ini, TBIG tengah dalam proses meminta persetujuan pencatatan di Bursa Efek Singapura. 

Sebelumnya, TBIG melalui anak usahanya, TBG Global Pte Ltd berencana menerbitkan notes dengan nilai sebanyak-banyaknya US$ 850 juta pada periode April-Mei 2019. Saat itu, TBIG bertindak sebagai pemberi jaminan perusahaan.

Baca Juga: Menilik rencana emiten kabel di sisa tahun ini

Rencana transaksi tersebut telah disetujui pada Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan tanggal 21 Mei 2019 tapi belum juga dilaksanakan.

"Karena ada perubahan struktur transaksi, TBIG secara langsung yang akan melakukan penerbitan surat utang tersebut dengan nilai sebanyak-banyaknya US$ 650 juta," ucap manajemen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×