kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Permintaan CPO Bakal Naik dari India dan China, Harga CPO Meningkat


Jumat, 25 April 2025 / 11:21 WIB
Permintaan CPO Bakal Naik dari India dan China, Harga CPO Meningkat
ILUSTRASI. Pekerja memeriksa kualitas buah sawit di sebuah tempat jual beli tanda buah segar (RAM) di Desa Purnama Dumai, Riau, Sabtu (18/1/2025). Harga tandan buah segar (TBS) sawit di daerah tersebut mengalami penurunan drastis sejak pertengahan Januari 2025, anjlok dari Rp2.800 per kg menjadi Rp2.200 per kg dipengaruhi oleh masa trek atau penurunan hasil panen akibat perubahan cuaca ekstrem serta adanya pembatasan pembelian TBS sawit petani oleh sejumlah pabrik kelapa sawit (PKS) di daerah itu. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/rwa.


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak sawit berjangka Malaysia melonjak sekitar 2,5% menjadi di atas MYR 4.100 per ton pada Jumat (25/4), bangkit dari sesi yang lesu sehari sebelumnya. Kenaikan didukung oleh pernyataan dari Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOC) bahwa permintaan dari pembeli utama yakni Tiongkok dan India mungkin akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang. 

Seperti dikutip Tradingeconomics, Jumat (25/4), Tiongkok diperkirakan akan meningkatkan impor pada bulan Mei dan Juni untuk mengisi kembali persediaan menjelang musim panas. Sementara India mungkin memanfaatkan harga saat ini yang lebih murah untuk membangun kembali persediaan. 

Baca Juga: Mentan Amran Sebut Indonesia-Jordania Sepakati Kerja Sama Pertanian dan Ekspor CPO

Untuk minggu ini, harga minyak berjangka siap naik mendekati 4%, mengakhiri penurunan tiga minggu berturut-turut, karena tanda-tanda ekspor yang kuat. Surveyor kargo mencatat pengiriman minyak sawit Malaysia naik antara 11,9% dan 18,5% dalam 20 hari pertama bulan April dari periode yang sama di bulan Maret. 

Menambah sentimen positif, Presiden AS Trump menyuarakan dukungan untuk kesepakatan perdagangan dengan Tiongkok yang menghindari tarif mendekati 145%, meredakan kegelisahan pasar global. 

Namun, kenaikan dibatasi oleh ekspektasi produksi yang lebih tinggi seiring meningkatnya aktivitas perkebunan dan kehati-hatian menjelang berakhirnya jeda tarif AS pada bulan Juli.

Selanjutnya: PERUJI Dorong Kualitas dan Akurasi Proses Underwriting Asuransi Jiwa

Menarik Dibaca: 64% UMKM Dikelola Perempuan, BCA Dorong Pengembangan Lewat Berbagai Inisiatif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×