kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.849   58,00   0,34%
  • IDX 6.665   51,08   0,77%
  • KOMPAS100 962   9,64   1,01%
  • LQ45 749   7,30   0,98%
  • ISSI 212   1,35   0,64%
  • IDX30 389   3,65   0,95%
  • IDXHIDIV20 468   3,39   0,73%
  • IDX80 109   1,15   1,07%
  • IDXV30 115   1,36   1,20%
  • IDXQ30 128   1,01   0,79%

Bitcoin Jadi Aset Terbesar Kelima di Dunia, Lampaui Amazon dan Google


Jumat, 25 April 2025 / 09:00 WIB
Bitcoin Jadi Aset Terbesar Kelima di Dunia, Lampaui Amazon dan Google
ILUSTRASI. koin Bitcoin tergeletak di atas meja. Bitcoin kembali mencetak rekor dengan menembus peringkat lima besar aset paling bernilai di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar.


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bitcoin kini tercatat sebagai salah satu aset terbesar di dunia dengan kapitalisasi pasar mencapai US$ 1,87 triliun. Pada Rabu (23/4), nilai tersebut menempatkan Bitcoin di atas raksasa teknologi seperti Alphabet (Google) dan Amazon.

CEO Indodax, Oscar Darmawan, menyatakan bahwa pencapaian ini menegaskan posisi Bitcoin sebagai aset yang semakin diakui secara global. 

“Ini adalah validasi global bahwa Bitcoin telah menjadi salah satu aset paling berharga di dunia. Bukan hanya melebihi Amazon dan Google, tapi juga mengungguli Silver,” ujar Oscar dalam keterangan tertulis, Kamis (24/4).

Baca Juga: Bitcoin Tak Dilirik, Robert Kiyosaki Sekarang Bertaruh Besar pada Aset Ini

Sebagai informasi, kapitalisasi pasar Bitcoin pada Rabu (23/4) membuatnya menjadi aset terbesar kelima di dunia, mengungguli Google yang sebesar US$ 1,86 triliun, logam mulia perak US$ 1,85 triliun, dan Amazon US$ 1,84 triliun.

Empat aset dengan kapitalisasi pasar terbesar di atas Bitcoin adalah: emas US$ 22,344 triliun, Apple US$ 3,000 triliun, Microsoft US$ 2,726 triliun, dan NVIDIA US$ 2,412 triliun. 

Dengan demikian, Bitcoin menjadi satu-satunya aset digital yang berhasil menembus dominasi aset konvensional seperti logam mulia dan saham perusahaan teknologi besar.

Oscar menambahkan bahwa kenaikan kapitalisasi Bitcoin ini bukan hasil instan. Berdasarkan data Coinmarketcap per Jumat (25/4) pukul 08.40 WIB, harga Bitcoin tercatat sebesar US$ 93.812, naik lebih dari 10% dalam sepekan terakhir. 

Baca Juga: Bitcoin Merangkak Naik ke US$92.000, Simak Panduan Investasi Kripto untuk Pemula

Ia bilang, kenaikan ini dinilai mencerminkan meningkatnya kepercayaan investor global terhadap Bitcoin.

Menurutnya, masyarakat dunia kini mulai melihat Bitcoin tidak hanya sebagai alat tukar, tetapi juga sebagai penyimpan nilai jangka panjang. Hal ini tercermin dari semakin banyaknya institusi keuangan yang memasukkan Bitcoin ke dalam portofolio investasi mereka.

Oscar pun optimistis bahwa tren ini akan mendorong peningkatan adopsi kripto di dalam negeri.

“Kami melihat tren positif di pasar Indonesia. Pengguna aktif INDODAX terus bertambah, dan volume transaksi semakin bertambah. Bitcoin kini bukan sekadar alat lindung nilai, tapi juga bagian dari strategi diversifikasi aset yang rasional dan modern,” ujarnya.

Baca Juga: AS Bakal Terpuruk dalam Krisis Besar, Robert Kiyosaki Ramal Bitcoin Tembus US$ 1 Juta

Meski demikian, Oscar tetap mengingatkan pentingnya pemahaman terhadap risiko investasi di pasar kripto yang sangat fluktuatif.

“Masyarakat harus berinvestasi secara bertanggung jawab. Jangan ikut-ikutan tren tanpa pemahaman yang cukup. Gunakan strategi seperti Dollar-Cost Averaging (DCA) dan pastikan platform tempat bertransaksi memiliki legalitas yang jelas dan terverifikasi,” pungkasnya.

Selanjutnya: Prospek Kinerja Trimegah Bangun Persada (NCKL) Tetap Solid, Cek Rekomendasi Sahamnya

Menarik Dibaca: Rute Baru Transjabodetabek S61 Resmi Beroperasi, Hubungkan Alam Sutera–Blok M

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×