kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.053   69,54   1,00%
  • KOMPAS100 1.055   14,86   1,43%
  • LQ45 830   12,77   1,56%
  • ISSI 214   1,32   0,62%
  • IDX30 423   7,30   1,75%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 120   1,70   1,44%
  • IDXV30 125   0,84   0,68%
  • IDXQ30 141   2,15   1,55%

Ini alasan penerbitan MTN di tahun 2020 tak lagi diminati


Rabu, 04 Maret 2020 / 07:10 WIB
Ini alasan penerbitan MTN di tahun 2020 tak lagi diminati


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana menambahkan, susutnya jumlah penerbitan MTN tidak terlepas dari demand driven. Menurutnya, saat ini permintaan akan MTN sendiri sudah tidak lagi sebanyak tahun-tahun sebelumnya.

“Ini imbas dari keputusan OJK memberlakukan larangan menjadikan MTN sebagai underlying asset reksadana. Padahal permintaan terbesar untuk MTN ini datang dari reksadana, sehingga saat MTN sulit dijadikan sebagai underlying, permintaan dari reksadana juga berkurang drastis,” ujar dia.

Baca Juga: Pefindo dibanjiri mandat MTN di awal 2020

Terkait keputusan OJK, hal ini dibenarkan oleh salah satu Manajer Investasi (MI) reksadana yakni Avrist Asset Management (AM). Head of Investment Avrist AM Farash Farich menyebut, kini MI sudah tidak lagi melirik MTN sebagai underlying reksadana terproteksi sesuai dengan aturan yang ditetapkan OJK.

“Untuk itu MI cenderung mencari obligasi atau sukuk sebagai underlying reksadana terproteksi mereka. Permintaan MTN memang masih ada, namun kini hanya berasal dari individu dan institusi selain reksadana,” pungkas Farash. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×