kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Industri Menara Telekomunikasi Dinilai Berpotensi Terganggu Merger EXCL dan FREN


Sabtu, 03 Februari 2024 / 19:22 WIB
Industri Menara Telekomunikasi Dinilai Berpotensi Terganggu Merger EXCL dan FREN
ILUSTRASI. Deretan menara Base Transceiver Station (BTS) terlihat berdiri diantara pemukiman penduduk di Jakarta, Selasa (27/09). Industri Menara Telekomunikasi Dinilai Berpotensi Terganggu Merger EXCL dan FREN.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2024 tampaknya belum menjadi tahun yang baik bagi emiten menara telekomunikasi. Belum selesai urusan suku bunga, emiten menara harus menanti teka-teki merger antara PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL). 

Head of Research Team Mirae Asset Sekuritas Robertus Hardy menyampaikan adanya konsolidasi operator telekomunikasi akan berdampak negatif bagi industri menara telekomunikasi karena emiten akan kelihatan tenant.

"Merger operator telekomunikasi akan berdampak positif bagi operator, tetapi akan negatif bagi perusahaan menara telekomunikasi," ucap dia saat ditemui Kontan belum lama ini.

Dampak negatif ini telah terlihat dari kinerja PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). Pasca PT Indosat Tbk (ISAT) resmi merger dengan PT Hutchison 3 Indonesia, tenancy ratio TBIG ikut terpukul. 

Baca Juga: Potensi Merger EXCL dan FREN Bakal Mengganggu Industri Menara Telekomunikasi

Sebelum adanya merger, TBIG masih menerima pendapatan sebesar Rp 1,32 triliun pada 2021. Sementara pada periode yang sama Hutchison 3 Indonesia berkontribusi sebesar Rp 916,26 miliar.

Per September 2023, Hutchison 3 Indonesia sudah tidak berkontribusi sama sekali kepada TBIG. Padahal pada periode yang sama di 2022, TBIG masih menerima Rp 7,52 miliar dari Hutchison 3 Indonesia. 

 
TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×