kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Indonesia gandeng penilai obligasi Malaysia


Sabtu, 02 Juni 2012 / 14:01 WIB
Indonesia gandeng penilai obligasi Malaysia
ILUSTRASI. Broken representation of the Bitcoin virtual currency, placed on a monitor that displays stock graph and binary codes, are seen in this illustration picture, December 21, 2017. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Untuk memperkuat pertumbuhan pasar surat utang dan suku, Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) atau akrab disebut Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) menggalang kerja sama dengan Bond Pricing Agency Malaysia (BPAM).

Kerja sama antar dua lembaga ini dilakukan dalam hal pertukaran informasi dan data pasar obligasi dan sukuk rupiah dan ringgit melalui website kedua lembaga. "Dengan ditekennya perjanjian kerja sama ini, resmi terjalin kemitraan strategis di dua lembaga Bond Pricing Agency (BPA) yang merupakan yang pertama kalinya di Asia," kata Ignatius, Sabtu (2/6).

Adapun kerja sama ini ditujukan untuk mempromosikan pasar surat utang dan sukuk domestik dari masing-masing negara sejalan dengan aspirasi ASEAN Bond Market Initiative (ABMI).

Chief Executive Officer BPAM, Amri MEOR MEOR Ayob menyambut baik kerja sama dengan pihak IBPA itu, untuk mempromosikan pasar obligasi Malaysia ke pelaku pasar Indonesia dan sebaliknya. "Ini langkah awal meningkatkan keterkaitan antara pasar obligasi ASEAN yang bernuansa kompetensi lokal," kata Amri.

Kedepannya, pihak pemeringkat Thailand, ThaiBMA berencana ikut dalam kerja sama ini, sehingga bisa menambahkan lebih banyak kemitraan strategis di masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×