CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Meski pasar obligasi terpuruk, lima indeks IBPA di tren positif


Jumat, 30 September 2011 / 07:15 WIB
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (29/4/2020).


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kendati pasar obligasi masih bergejolak, lima indeks terbitan PT Penilai Harga Efek Indonesia (IBPA) mencatatkan return positif. Kelima indeks itu berisi sejumlah obligasi, baik obligasi negara maupun korporasi.

Direktur IBPA Hasan Fawzi mengatakan seluruh indeks IBPA berada di atas 100. Ini berarti indeks itu mencetak keuntungan. Sebaliknya, jika indeks di bawah 100 menandakan terjadi kerugian.

Lima indeks besutan IBPA adalah Bond Composite Index, yang berisi obligasi pemerintah dan korporasi, baik konvensional maupun syariah (sukuk); Government Bond Index dengan komposisi sejumlah obligasi negara; Corporate Bond Index yang terdiri dari obligasi korporasi. Kemudian, Conventional Bond Index, terdiri dari gabungan obligasi negara dan obligasi korporasi konvensional; serta Sukuk Index yaitu sejumlah surat utang syariah terbitan pemerintah dan korporasi.

"Return paling tinggi ditempati Government Index yaitu 50%, posisinya saat ini 150,89 poin," ujar Hasan, Kamis (29/9). Posisi itu dihitung sejak pertama kali terbit yaitu pada 2009 silam. Adapun Bond Composite Index yang terbit awal 2010 kini di level 128,39 poin, atau naik 28%.

Conventional Bond Index berada di level 128,90 poin atau memiliki return 28% dari awal penerbitan di 2010. Sedangkan Sukuk Index dan Corporate Bond Index masing-masing di level 128,80 dan 119,18, dengan return masing-masing 19%.

Hasan bilang, selain menjadi pokok investasi, kelima indeks bisa berfungsi sebagai dasar acuan produk-produk investasi lain. Contohnya, produk-produk derivatif. Saat ini sudah ada dua perusahaan efek yang tertarik menjadikan indeks IBPA sebagai underlying produk berjangka obligasi (bond futures). "Masih dalam pembahasan, kami juga sudah berdiskusi dengan SRO (Self Regulatory Organization)," papar Hasan.

Indeks-indeks IBPA juga bisa dijadikan indikator pergerakan dan perkembangan harga maupun yield obligasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×