Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup menguat pada Jumat (23/8). Penguatan Wall Street itu menyusul pernyataan dovish dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell memperkuat ekspektasi bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga pada bulan September 2024.
Jumat (23/8), Dow Jones Industrial Average naik 462,3 poin atau 1,14% menjadi 41.175,08. Lalu, indeks S&P 500 naik 63,97 poin atau 1,15% menjadi 5.634,61 dan Nasdaq Composite menguat 258,44 poin atau 1,47% ke level 17.877,79.
Semua 11 sektor utama di S&P 500 mengakhiri sesi di wilayah positif, dengan saham real estat membukukan persentase kenaikan terbesar, naik 2,0%.
Dalam Simposium Ekonomi Jackson Hole, Powell mengatakan waktunya telah tiba untuk menurunkan suku bunga target dana Fed, dan "isiko kenaikan inflasi telah berkurang.
"Kami tidak melihat atau menyambut pelemahan lebih lanjut dalam kondisi pasar tenaga kerja," Powell menambahkan dalam pidato yang tampaknya menjamin penurunan suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan depan, yang akan menjadi penurunan pertama dalam lebih dari empat tahun.
Baca Juga: Pidato Lengkap Ketua The Fed Jerome Powell di Jackson Hole, Tiba Waktunya Bunga Turun
"Penantian panjang telah berakhir," kata Ryan Detrick, kepala strategi pasar di Carson Group di Omaha, Nebraska seperti dikutip Reuters.
"Ini adalah perubahan ke arah dovish yang telah ditunggu-tunggu oleh para pelaku pasar," imbuhnya
Kata Detrick, The Fed jelas beralih ke kubu dovish dan Powell telah menjelaskan dengan sangat jelas bahwa September akan menjadi awal dari berbagai penurunan suku bunga yang akan terjadi pada sisa tahun ini.
Ketiga indeks saham utama AS melonjak setelah rilis pernyataan Powell yang telah disiapkan, dengan perusahaan-perusahaan berkapitalisasi besar Nvidia, Apple, dan Tesla memberikan kekuatan paling besar.
Perusahaan-perusahaan berkapitalisasi kecil dan bank-bank regional berkinerja lebih baik, masing-masing naik 3,2% dan 4,9%.
Ketiga indeks mencatat kenaikan mingguan, yang merupakan hasil dari kenaikan persentase Jumat-ke-Jumat terbesar tahun ini minggu lalu.
Baca Juga: Powell: Waktunya Telah Tiba untuk Menurunkan Suku Bunga
Minggu depan, Fed yang bergantung pada data akan memiliki sejumlah indikator ekonomi untuk dipertimbangkan menjelang keputusan suku bunga September.
Termasuk PDB kuartal kedua yang direvisi oleh Departemen Perdagangan dan laporan Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) yang luas, yang mencakup tolok ukur inflasi pilihan Fed, indeks harga PCE.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News