Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nasdaq Composite yang berbasis teknologi memimpin kenaikan di antara indeks utama Wall Street pada hari Senin menjelang pertemuan Federal Reserve minggu ini. Bank sentral Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan mempertahankan biaya pinjaman tetap stabil dan memberikan isyarat mengenai arah kebijakan moneternya.
Senin (18/3) pukul 22.42 WIB, Nasdaq Composite melonjak 1,30% ke 16.180. Indeks S&P 500 menguat 0,94% ke 5.165. Sedangkan Dow Jones Industrial Average menguat 0,45% ke 38.887.
Sebagian besar saham pertumbuhan megacap menguat. Harga saham Alphabet naik 6,4% setelah media melaporkan bahwa Apple sedang dalam pembicaraan untuk membangun mesin AI Gemini Google ke dalam iPhone.
Harga saham Tesla naik 2,8% setelah produsen mobil listrik tersebut mengatakan akan menaikkan harga EV Model Y di beberapa negara Eropa pada 22 Maret. Harga model ini akan naik sekitar 2.000 euro (US$ 2.177) atau setara dalam mata uang lokal.
Fokus pasar juga akan tertuju pada Nvidia, saham kesayangan artificial intelligence (AI), yang memulai konferensi pengembang tahunannya. Investor akan fokus pada pengumuman chip baru dari Chief Executive Jensen Huang dalam pidato utama sore hari. Harga saham produsen chip ini naik 3,8% di awal perdagangan.
Harga saham Micron Technology dan Intel masing-masing bertambah 2,3% dan 1,1%.
Baca Juga: Saham-Saham Prajogo Pangestu Jadi Pemberat IHSG
Angka inflasi yang lebih kuat dari perkiraan pada minggu lalu telah mendorong investor untuk memikirkan kembali kapan dan seberapa banyak pembuat kebijakan akan menurunkan suku bunga tahun ini. Para pelaku pasar menarik kembali spekulasi penurunan suku bunga pada bulan Juni menjadi sekitar 59% dari 71% pada hari Senin lalu, menurut CME FedWatch.
Namun demikian, Wall Street, yang dipimpin oleh optimisme seputar kecerdasan buatan (AI), mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa pada bulan Maret, sebelum kembali menguat pada minggu lalu.
Sikap hawkish The Fed dalam pertemuan kebijakannya yang berakhir pada hari Rabu dapat semakin menekan indeks-indeks yang sedang naik daun.
"(Investor) akan mencari kejelasan lebih lanjut apakah opini konsensus pasar yang luas mengenai penurunan suku bunga pada bulan Juni masih nyata, mereka akan menafsirkan dot plot ke depan, melihat apakah ada modifikasi yang luas," kata Jamie Battmer, chief investment officer Creative Planning di Kansas kepada Reuters.
Goldman Sachs mengatakan bahwa mereka sekarang memperkirakan tiga kali penurunan suku bunga pada tahun 2024 setelah inflasi sedikit lebih tinggi dari perkiraan.
Baca Juga: IHSG Melemah ke 7.302 Hari Ini (18/3), BBCA, UNVR, AKRA Paling Banyak Net Buy Asing
Operator bursa Nasdaq mengatakan telah menyelesaikan masalah terkait konektivitas dan transaksi saham setelah lebih dari dua jam.
Seluruh 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi. Sektor layanan komunikasi melampaui sektor sejenis dengan lonjakan 3,1%.
Harga saham Xpeng yang terdaftar di AS naik 7,4% karena rencana perusahaan untuk meluncurkan merek kendaraan listrik atawa electric vehicle (EV) yang lebih murah di tengah persaingan harga yang ketat.
Harga saham Boeing merosot 1,6% setelah media melaporkan bahwa dewan juri federal di Seattle mengeluarkan panggilan pengadilan kepada pembuat pesawat tersebut terkait ledakan di udara pada penutup pintu Boeing pada penerbangan Alaska Airlines pada 5 Januari.
Harga saham Super Micro Computer, yang bergabung dengan S&P 500 pada hari Senin, naik 6,3%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News