kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.209   -29,00   -0,18%
  • IDX 7.108   11,47   0,16%
  • KOMPAS100 1.063   0,60   0,06%
  • LQ45 836   0,73   0,09%
  • ISSI 215   0,25   0,12%
  • IDX30 427   0,78   0,18%
  • IDXHIDIV20 516   2,16   0,42%
  • IDX80 121   -0,02   -0,01%
  • IDXV30 125   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 143   0,32   0,23%

Indeks sektor tambang kembali naik, apa kata dua analis ini?


Rabu, 18 Desember 2019 / 22:42 WIB
Indeks sektor tambang kembali naik, apa kata dua analis ini?
ILUSTRASI. Pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam lima hari perdagangan terakhir hingga Rabu (18/12), indeks saham pertambangan naik 1,4% setelah terus melemah sepanjang tahun ini. Bahkan, per Selasa (17/12), indeks ini tumbuh positif 3,79%.

Meskipun begitu, secara year to date (ytd), indeks saham pertambangan masih turun 14,17%. Selama lima hari perdagangan terakhir, saham yang naik paling tinggi adalah penambang marmer PT Citatah Tbk (CTTH). Harga sahamnya melesat 12,5% ke Rp 72 per saham.

Disusul oleh PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang naik 8,05% ke Rp 1.610, PT Indika Energy Tbk (INDY) tumbuh 7,73% ke Rp 1.255 per saham, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) naik 7,27% ke Rp 885, dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 5,95% menjadi Rp 2.670 per saham.

Baca Juga: Musim window dressing dimulai, silakan timbang saran sejumlah analis ini

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengatakan, kenaikan saham-saham sektor tambang dipengaruhi oleh adanya Kesepakatan Dagang Tahap 1 antara Amerika Serikat (AS) dan China. Hal ini membuat ekonomi China berpeluang untuk kembali menguat.

"Jika ekonomi China membaik, biasanya diikuti dengan kenaikan harga komoditas, terutama batubara. Oleh karena itu, penambang batubara cukup mendominasi kenaikan ini," ucap dia saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (17/12).

Sementara itu, kenaikan harga saham penambang minyak seperti MEDC dipengaruhi harga minyak mentah yang tengah menguat hingga 60 dollar per barel.

Selain menguatnya harga sejumlah komoditas, kenaikan ini juga didorong oleh valuasi saham-saham pertambangan yang sudah cukup murah sehingga menarik untuk dibeli. Maklum saja, harga saham-saham tersebut sudah turun dalam sepanjang tahun ini.

Baca Juga: Jelang pengumuman bunga BI, IHSG diprediksi menguat lagi, Kamis (19/12)



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×