kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   24.000   1,01%
  • USD/IDR 16.602   -7,00   -0,04%
  • IDX 8.127   75,68   0,94%
  • KOMPAS100 1.120   14,29   1,29%
  • LQ45 781   8,86   1,15%
  • ISSI 292   2,60   0,90%
  • IDX30 407   3,34   0,83%
  • IDXHIDIV20 456   2,21   0,49%
  • IDX80 123   1,67   1,38%
  • IDXV30 132   1,70   1,30%
  • IDXQ30 128   0,61   0,48%

Indeks Dolar AS Terus Terkoreksi di Hari Ketiga pada Kamis (16/10)


Kamis, 16 Oktober 2025 / 10:38 WIB
Indeks Dolar AS Terus Terkoreksi di Hari Ketiga pada Kamis (16/10)
ILUSTRASI. Redam Gejolak-Petugas menghitung uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di Bank Mandiri, Jakarta, Senin (29/09/2025). Bank Indonesia menggunakan seluruh instrumen yang ada secara bold, baik di pasar domestik melalui instrumen spot, DNDF, dan pembelian SBN di pasar sekunder, maupun di pasar luar negeri secara terus menerus, melalui intervensi NDF. Menkeu Purbaya Y Sadewa yakin upaya BI akan berhasil meredam gejolak rupiah. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/29/09/2025


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks dolar jatuh di bawah 98,5 pada hari Kamis (16/10). Indeks dolar merosot untuk sesi ketiga berturut-turut karena meningkatnya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok, penutupan pemerintah yang berkepanjangan, dan ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve lebih lanjut membebani greenback. 

Seperti dikutip Tradingeconomics, Kamis (16/10), Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengisyaratkan kemungkinan memperpanjang gencatan senjata perdagangan lebih dari tiga bulan, jika Beijing menangguhkan rencana untuk mengontrol ekspor baru pada mineral tanah jarang. 

Baca Juga: Penguatan Indeks Dolar AS Diprediksi Hanya Sementara

Sementara itu, penutupan pemerintah memasuki minggu ketiganya, menunda rilis data ekonomi utama yang dapat menginformasikan keputusan kebijakan bank sentral AS. 

Ketua Fed Jerome Powell menyoroti tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja dalam pidatonya pada hari Selasa, memperkuat taruhan pasar pada penurunan suku bunga bulan ini dan satu lagi pada bulan Desember. Bunga acuan juga diproyeksi akan turun sebanyak tiga lagi tahun depan.

Selanjutnya: Imbal Hasil Obligasi Pemerintah Melandai, tapi Laju Penguatan Rupiah Masih Tertahan

Menarik Dibaca: Benarkah Minum Air Dingin saat Cuaca Panas Berbahaya? Ini Faktanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×