kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Impor dari Eropa meningkat, CPO lengkapi reli tiga pekan


Jumat, 27 Mei 2011 / 14:19 WIB
Impor dari Eropa meningkat, CPO lengkapi reli tiga pekan
ILUSTRASI. Jet Li dalam film Fearless


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

KUALA LUMPUR. Kenaikan harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) hari ini, melengkapi reli tiga pekan berturut-turut. Ini merupakan reli terbaik dalam enam bulan terakhir.

Penguatan CPO seiring meningkatnya impor pembeli dari Eropa untuk mengisi stoknya. Selain itu, kenaikan harga minyak mentah mengangkat permintaan minyak sawit untuk bahan biofuel.

Kontrak CPO untuk pengiriman Agustus di Malaysia Derivatives Exchange sempat melejit 0,7% ke level RM 3.441 atau setara US$ 1.138 per metrik ton, sebelum mengakhiri sesi perdagangan pagi di RM 3.436 per metrik ton.

CPO telah menguat 1,4% selama sepekan ini dan melengkapi reli untuk minggu yang ketiga. Ini merupakan penguatan terbesar sejak pekan yang berakhir 12 November.

Analis CIMB Investment Bank Bhd. Ivy Ng menyebut, sebagian investor memutuskan untuk kembali dan membeli, karena mereka kemungkinan belum membeli dan kehabisan stok. "Harga mendapat support pada level ini," ujarnya.

Interfek menyebut, ekspor kelapa sawit Malaysia naik 23,4% menjadi 1,07 juta ton pada 25 hari pertama di bulan Mei. Data SGS menunjukkan, impor dari negara-negara Uni Eropa meningkat 22% pada periode ini.

Lanjut Ng, kenaikan harga minyak mentah juga mendukung harga minyak sawit. Minyak naik di New York, menuju reli 1% pada minggu ini, karena pasar tetap optimis terhadpa pemulihan ekonomi meski ada sinyal perlambatan di AS.

Selain itu, hujan yang berlebih di AS telah menunda penanaman kedelai dan biji-bijian. Hal ini mendorong harga kedelai lebih tinggi, sehingga berpengaruh pula pada harga CPO sebagai substitusinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×