kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Imbas Pandemi Covid-19, Saham Gocap Makin Banyak


Sabtu, 19 Februari 2022 / 12:30 WIB
Imbas Pandemi Covid-19, Saham Gocap Makin Banyak


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham yang melorot ke harga terendah Rp 50 atau saham gocap bertambah banyak. Berdasar catatan Kontan.co.id, hingga penutupan perdagangan Kamis (17/2) terdapat 74 saham gocap di bursa. Jumlah itu meningkat dibanding akhir tahun 2021 yang tercatat 41 saham. 

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji menjelaskan, bertambahnya saham-saham gocap tidak terlepas dari dampak pandemi yang berkepanjangan. 
Pandemi Covid-19 menjadi tantangan bagi berbagai perusahaan, tidak terkecuali emiten-emiten di bursa. Adanya pengetatan mobililtas berpengaruh pada kinerja yang berujung pada hilangnya kepercayaan investor terhadap saham-saham. Apalagi terhadap saham emiten yang tidak konsisten menerapkan Good Corporate Governance (GCG). 

"Itu menimbulkan ketidakpercayaan investor. Dengan demikian, sahamnya turun hingga menyentuh level 50," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (18/2). 

Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk memulihan kondisi ekonomi memang menjadi angin segar pada pasar saham. Sebab, investor kembali percaya diri untuk berinvestasi. Akan tetapi, hal itu tidak serta merta dapat mengerek saham-saham gocap. 

Baca Juga: Makin Banyak Saham Masuk Ranah Gocap

Nafan berpendapat, saham-saham gocap akan terapresiasi dan mengalami kenaikan harga apabila emiten mampu mengembalikan keyakinan investor terhadap sahamnya. 

Hal ini dapat diperoleh di antaranya dengan komitmen perbaikan kinerja fundamental dan keseriusan menerapkan GCG. Selain itu, aksi korporasi signifikan dan menarik juga bisa mengangkat harga sahamnya. 

Bagi investor yang sudah terlanjur memiliki saham-saham Rp 50, Nafan mengungkapkan, investor bisa menunggu hingga saham tersebut terangkat dari level terendahnya. 
Alternatif lain, investor bisa merealisasikan loss atau kerugian. Dengan catatan, investor perlu melakukan manajemen portofolio yakni menutup kerugian dari saham gocap itu dengan meningkatkan profit di saham-saham lain yang potensial. 

Asal tahu saja, Melepas saham gocap di pasar reguler akan sulit karena sahamnya yang tidak likuid. Dus saham gocap bisa dilepas di pasar negosiasi dengan risiko harganya melorot lebih dalam lagi, di bawah level Rp 50. 

Ke depannya, Agar tidak terjebak dalam saham-saham gocap, Nafan menekankan agar investor lebih selektif terhadap pilihan sahamnya. Ini bisa dilakukan dengan memilih saham berfundamental solid dan saham yang likuid dalam mekanisme pasarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×