kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

IHSG Turun Tipis 0,07% Rabu (29/11), Simak Prediksi Untuk Esok


Rabu, 29 November 2023 / 18:31 WIB
IHSG Turun Tipis 0,07% Rabu (29/11), Simak Prediksi Untuk Esok
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tipis pada hari ini setelah menguat empat hari berturut-turut hingga kemarin.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tipis pada hari ini setelah menguat empat hari berturut-turut hingga kemarin. Rabu (29/11), IHSG melemah 0,07% atau 4,99 poin ke 7.036,09 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Head Of Research Mega Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan, IHSG Kamis (30/11) akan melanjutkan penurunan. Menurutnya, pasar sedang menanti PMI Manufaktur China yang masih kontraksi.

"Pasar masih menantikan PMI Manufaktur China, mencermati komentar dari pada petinggi The Fed, PDB Amerika Serikat (AS) kuartal III-2023, dan inflasi PCE esok hari," ungkap Cheril kepada Kontan.co.id, Rabu (29/11).

Cheril menambahkan, saat ini masih banyak ketidakpastian di pasar yang akan menyebabkan IHSG Kamis masih melanjutkan pelemahan. IHSG Kamis (30/11) akan berpotensi konsolidasi melemah dengan rentang 7.000-7.080.

Baca Juga: IHSG Melemah ke 7.036 Hari Ini (29/11), BBRI, BBNI, TLKM Paling Banyak Net Buy Asing

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mengatakan IHSG masih berada pada kondisi rawan profit taking atau normal pullback dalam jangka pendek, terutama di Kamis (30/11) dan Jumat (1/12).

"Salah satu sentimen negatif mungkin berasal dari eksternal, yaitu data indeks manufaktur Tiongkok yang diperkirakan masih berada di bawah batas ekspansif (50) di November 2023," kata Alrich kepada Kontan.co.id, Rabu (29/11).

Selain itu, inflasi Euro Area diperkirakan turun ke 2.7% YoY di November 2023 dari 2,9% YoY di Oktober 2023. Jika sesuai perkiraan, inflasi Euro Area jauh lebih rendah dari posisi terakhir suku bunga acuan ECB di 4,5%. Kondisi ini memperkuat keyakinan bahwa ECB telah mencapai terminal rate.

Baca Juga: IHSG Turun 0,07% ke 7.036, INCO, MEDC, ARTO Top Gainers LQ45 Rabu (29/11)

Dengan demikian, saham-saham rate-sensitive seperti BMRI, BBCA, BTPS, CTRA, dan SMRA dapat diperhatikan di Kamis (30/11). Alternatif lain meliputi INKP, MIKA, SSIA, dan JSMR yang berpotensi rebound di Kamis (30/11).

Sementara Cheril merekomendasikan saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dengan target harga Rp 380 per saham dan stop loss Rp 350 dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan target harga Rp 2.250 per saham dan stop loss Rp 2.140.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×