Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di perdagangan Rabu (30/8). IHSG menguat 0,13% atau 8,821 poin ke 6.966,65 akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, IHSG memiliki potensi pullback pada Kamis (31/8). Alrich memproyeksikan IHSG akan bergerak di rentang 6.880-7.000 pada Kamis (31/8).
Di hari ini, IHSG sempat menguji level psikologis hingga 7.000. Pola shooting star dan indikasi overbought pada Stochastic RSI mengindikasikan kondisi rawan profit taking di perdagangan Kamis (31/8).
Dari eksternal, terdapat penurunan Euro Area Consumer Confidence Final Index menjadi -16 di Agustus 2023 dari -15,1 di Juli 2023. Penurunan indeks economic and industrial sentiment di Euro Area berpotensi memberikan sentimen negatif bagi IHSG di hari Kamis.
Baca Juga: IHSG Naik 0,13% ke 6.966, MDKA, TOWR, MEDC Top Gainers LQ45 Hari Ini, Rabu (30/8)
“Dari regional, indeks manufaktur Tiongkok diperkirakan masih berada di bawah 50 (diperkirakan 49,4 di Agustus 2023) kondisi ini mengindikasikan bahwa aktivitas manufaktur di Tiongkok masih terkontraksi di Agustus 2023,” kata Alrich kepada Kontan.co.id, Rabu (30/8).
Sementara di dalam negeri, fokus pelaku pasar tertuju pada data inflasi yang dijadwalkan rilis Jumat (1/9). Inflasi diperkirakan naik ke kisaran 3,3% year on year (YoY) di Agustus 2023. Artinya, inflasi masih berada dalam rentang asumsi APBN 2023 di 2%-4% YoY.
Alrich merekomendasikan saham-saham seperti, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), dan PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI).
Baca Juga: IHSG Ditutup Menguat 6.979,3 di Sesi Pertama (30/8), Sektor Infrastruktur Melesat
Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian memproyeksikan IHSG masih memiliki potensi untuk kembali menguat di rentang 6.946-7.100.
Adaya potensi penguatan IHSG salah satunya karena sentimen meredanya kekhawatiran kenaikan suku bunga AS, setelah rilis data tenaga kerja yang menunjukkan perlambatan yang lebih besar dari perkiraan.
“Nanti malam juga akan dirilis data penambahan tenaga kerja versi ADP yang juga diproyeksi akan moderat,” kata Fajar kepada Kontan.co.id, Rabu (30/8).
Hal itu membuat pasar memperkirakan tidak ada kenaikan suku bunga The Fed lanjutan di bulan November atau Desember Fajar merekomendasikan agar investor mencermati sektor-sektor yang sensitif dan belum mengalami kenaikan yang tinggi seperti sektor konsumer non-primer.
Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas untuk Hari Ini (30/8), IHSG Dibuka Menguat
Head Of Research Mega Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mencermati, IHSG di hari Kamis berpotensi melemah. “IHSG di hari Kamis berpotensi melemah mengingat secara harga di hari ini, IHSG menutup dan membentuk candle reversal berupa gravestone doji yang menandakan potensi pelemahan,” kata Cheril kepada Kontan.co.id, Rabu (30/8).
Pada hari Kamis, pelaku pasar akan mencermati beberapa data penting salah satunya, PMI Manufaktur Cina periode Agustus yang diperkirakan sedikit membaik dan inflasi PCE AS yang diperkirakan meningkat ke 4,2%. Cheril memprediksi IHSG Kamis (31/8) di rentang 6.920-7.000.
Rekomendasi saham yang menarik untuk dicermati menurut Cheril antara lain Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) dengan target harga Rp 3.080 dan stop loss Rp 2.850 dan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) dengan target harga Rp 2.150 dan stop loss Rp 1.980.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News