Reporter: Intan Nirmala Sari, Willem Kurniawan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan kemarin ditutup menguat di level 6.448 atau naik 0,38%. Dalam sepekan, IHSG telah naik 1,36% dengan net buy asing sepekan tercatat mencapai Rp 6,39 triliun.
Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, IHSG masih berpeluang untuk melanjutkan kenaikannya pada perdagangan besok. "Sepanjang tidak dimanfaatkan untuk profit taking, maka IHSG masih bisa berlanjut kenaikannya," kata Reza, Minggu (20/1).
Adapun sentimen yang masih mempengaruhi laju kenaikan indeks masih seputar pergerakan nilai tukar rupiah yang diharapkan terus menguat, serta sentimen global yang kekhawatiran akan perang dagang AS dan Tiongkok telah berkurang.
Analis Panin Sekuritas, William Hartanto mengatakan, kenaikan IHSG karena adanya net buy asing yang terus berlanjut dan suku bunga yang tidak berubah. "Mencerminkan kestabilan ekonomi, sehingga tingkat risiko berinvestasi di Indonesia menjadi relatif lebih rendah dan menarik investor asing," ujar William.
Sehingga masuknya dana asing dalam jumlah besar masih akan menjadi sentimen dari dalam negeri, dengan didukung proses damai dagang yang terus berlanjut, untuk mampu membuat IHSG kembali naik.
Sementara Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan memprediksi IHSG melemah. Secara teknikal candlestick IHSG membentuk doji di area resistance upper bollinger band sehingga berpotensi mengalami koreksi atau profit taking dalam jangka pendek. "Pergeakan masih dipengaruhi sentimen global, dari dalam negeri masih minim sentimen," ungkap dia.
Reza bilang, diharapkan IHSG masih bisa bertahan di atas support 6.418 sehingga memungkinkan menuju resisten selanjutnya di 6.464. Lalu William memprediksi bullish pada rentang 6.400-6.550
Sedangkan Dennies memprediksi IHSG melemah pada rentang level support 6.420 dan resisten pada level 6.463.
Kepala Riset Astronacci International Anthonius Edyson memperkirakan, indeks Senin (21/1) cenderung menguat dan bakal bergerak dengan support 6.325 dan resistance 6.550.
"Sentimennya (bullish) dari sejak suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) batal naik, sehingga tidak terjadi outflow dari asing di bursa Tanah Air," kata Anthonius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News