kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   -27.000   -1,39%
  • USD/IDR 16.830   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.400   -41,63   -0,65%
  • KOMPAS100 918   -5,59   -0,61%
  • LQ45 717   -5,96   -0,82%
  • ISSI 202   0,24   0,12%
  • IDX30 374   -3,30   -0,87%
  • IDXHIDIV20 454   -4,95   -1,08%
  • IDX80 104   -0,73   -0,70%
  • IDXV30 110   -1,18   -1,06%
  • IDXQ30 123   -1,18   -0,95%

IHSG Rontok, Kekayaan Prajogo Pangestu Hingga Agoes Projo Menciut


Jumat, 07 Februari 2025 / 19:57 WIB
IHSG Rontok, Kekayaan Prajogo Pangestu Hingga Agoes Projo Menciut
Orang terkaya Indonesia Prajogo Pangestu. IHSG terperosok ke zona merah pada akhir perdagangan Jumat (7/2) kekayaan Prajogo Pangestu Hingga Agoes Projo Menciut.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

Sang presiden direktur Amman Minerals, Alexander Ramlie kekayaannya juga ikut tergerus 5,26%. Ini setara dengan US$ 125 juta atau Rp 2,04 triliun, sehingga tersisa US$ 2,2 miliar atau Rp 35,91 triliun. 

Menyusutnya kekayaan dua pucuk pimpinan AMMN itu turut dipengaruhi oleh pelemahan harga sahamnya. AMMN menutup perdagangan Jumat (7/2), dengan melemah 3,51% ke level Rp 6.875.

Menguapnya kekayaan para konglomerat seiring merosotnya harga saham perusahaan yang dipimpin bisa menjadi cerminan bagi investor. Mungkin ada investor yang saat ini portofolionya sedang turun. 

Baca Juga: IHSG Rontok 0,69%, Delapan dari 11 Indeks Sektoral Melemah (5 Februari 2025)

Investment Analyst Infovesta Utama Ekky Topan mengatakan sejak awal investor ritel seharusnya memahami risiko berinvestasi pada saham yang sudah overvalue dan naik karena alasan spekulasi. 

“Dan ketika tidak sesuai dengan harapan maka risikonya bisa terjadi panic selling seperti sekarang ini,” jelas dia kepada Jumat (7/2). 

Bagi yang sudah memiliki saham-saham yang tersebut, Ekky menyarankan investor untuk cut loss. Namun rasanya agak sulit karena tekanan jual pada saham Grup Barito saja sangat besar.

Di tengah volatilitas pasar saham, Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Miftahul Khaer menyarankan investor untuk menerapkan strategi investasi dengan bijak. 

Baca Juga: 10 dari 11 Indeks Sektoral di BEI Ambles, IHSG Rontok (3 Februari 2024)

“Jika fundamental saham dinilai masih kuat, akumulasi bisa menjadi pilihan. Namun kalau tren pelemahan berlanjut, disiplin cut loss tetap diperlukan untuk mengelola risiko,” kata Mifta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×