kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.660.000   -10.000   -0,60%
  • USD/IDR 16.280   55,00   0,34%
  • IDX 6.743   -132,96   -1,93%
  • KOMPAS100 996   -6,22   -0,62%
  • LQ45 785   7,24   0,93%
  • ISSI 204   -4,64   -2,22%
  • IDX30 407   4,40   1,09%
  • IDXHIDIV20 490   7,18   1,49%
  • IDX80 114   0,52   0,46%
  • IDXV30 118   0,81   0,69%
  • IDXQ30 135   1,91   1,44%

IHSG Rontok, Kekayaan Prajogo Pangestu Hingga Agoes Projo Menciut


Jumat, 07 Februari 2025 / 19:57 WIB
IHSG Rontok, Kekayaan Prajogo Pangestu Hingga Agoes Projo Menciut
Orang terkaya Indonesia Prajogo Pangestu. IHSG terperosok ke zona merah pada akhir perdagangan Jumat (7/2) kekayaan Prajogo Pangestu Hingga Agoes Projo Menciut.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

Sang presiden direktur Amman Minerals, Alexander Ramlie kekayaannya juga ikut tergerus 5,26%. Ini setara dengan US$ 125 juta atau Rp 2,04 triliun, sehingga tersisa US$ 2,2 miliar atau Rp 35,91 triliun. 

Menyusutnya kekayaan dua pucuk pimpinan AMMN itu turut dipengaruhi oleh pelemahan harga sahamnya. AMMN menutup perdagangan Jumat (7/2), dengan melemah 3,51% ke level Rp 6.875.

Menguapnya kekayaan para konglomerat seiring merosotnya harga saham perusahaan yang dipimpin bisa menjadi cerminan bagi investor. Mungkin ada investor yang saat ini portofolionya sedang turun. 

Baca Juga: IHSG Rontok 0,69%, Delapan dari 11 Indeks Sektoral Melemah (5 Februari 2025)

Investment Analyst Infovesta Utama Ekky Topan mengatakan sejak awal investor ritel seharusnya memahami risiko berinvestasi pada saham yang sudah overvalue dan naik karena alasan spekulasi. 

“Dan ketika tidak sesuai dengan harapan maka risikonya bisa terjadi panic selling seperti sekarang ini,” jelas dia kepada Jumat (7/2). 

Bagi yang sudah memiliki saham-saham yang tersebut, Ekky menyarankan investor untuk cut loss. Namun rasanya agak sulit karena tekanan jual pada saham Grup Barito saja sangat besar.

Di tengah volatilitas pasar saham, Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Miftahul Khaer menyarankan investor untuk menerapkan strategi investasi dengan bijak. 

Baca Juga: 10 dari 11 Indeks Sektoral di BEI Ambles, IHSG Rontok (3 Februari 2024)

“Jika fundamental saham dinilai masih kuat, akumulasi bisa menjadi pilihan. Namun kalau tren pelemahan berlanjut, disiplin cut loss tetap diperlukan untuk mengelola risiko,” kata Mifta. 

Selanjutnya: Ketidakpastian Global Tinggi, Koin Kripto Apa yang Paling Menarik?

Menarik Dibaca: Tingkatkan TKDN, FAT Gas Compressor Hadir di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×