kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   14.000   0,78%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

IHSG Naik Dua Hari Berturut-turut, Akankah Bertahan hingga Libur Lebaran Usai?


Rabu, 26 Maret 2025 / 20:57 WIB
IHSG Naik Dua Hari Berturut-turut, Akankah Bertahan hingga Libur Lebaran Usai?
ILUSTRASI. Salah satu penyebab kenaikan IHSG dipengaruhi kondisi ekonomi global yang relatif kondusif akibat penundaan tarif resiprokal Trump pada 2 April.KONTAN/Cheppy A. Muchlis/24/03/2025


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat penguatan signifikan pada perdagangan Rabu (26/3), dengan kenaikan 236,7 poin atau sekitar 3,8% ke level 6.472,36. Secara akumulatif, IHSG naik 1,55% dalam seminggu terakhir.

Investment Analyst Edvisor Provina Visindo, Indy Naila menilai kenaikan ini didorong oleh saham-saham perbankan BUMN yang turut menguat, seiring dengan investor yang mencari momentum dividen dan memantau perkembangan program pemerintahan baru, termasuk Danantara. 

"Investor saat ini lebih fokus pada sentimen domestik, terutama terkait arah kebijakan pemerintah ke depan. Selain itu, mereka juga menantikan laporan keuangan FY2024 untuk melihat fundamental emiten," ujarnya.

Namun, ia juga berpendapat bahwa meskipun IHSG menguat hari ini, investor masih bersikap risk-off dan mencermati ketidakpastian pasar. Penguatan ini belum tentu berlanjut setelah libur lebaran. 

Baca Juga: IHSG Mulai Rebound, tapi Masih Ada Berbagai Sentimen Membayangi

"Untuk saat ini, investor cenderung berhati-hati, sehingga masih ada potensi tekanan pada IHSG," ujarnya.

Indy menambahkan bahwa pelaku pasar masih wait and see terhadap rilis laporan keuangan emiten serta perkembangan ekonomi global dan domestik. 

"Pasar akan tetap bergerak dinamis, terutama dengan adanya sentimen domestik seperti ketidakpastian kebijakan pemerintah dan pergerakan dana asing," tambahnya.

Di sisi lain, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta menilai salah satu faktor penyebab kenaikan IHSG dipengaruhi kondisi makro ekonomi global yang relatif kondusif akibat penundaan tarif resiprokal Trump pada 2 April.

“Tapi juga ada pengaruh diplomasi ekonomi beberapa state actors, ya tarif ini kelihatannya koersi Trump agar negara lain mempertimbangkan skema perdagangan baru,” ujar Nafan kepada Kontan, (26/3).

Ia menambahkan, IHSG juga menguat akibat euforia pasar setelah pengumuman kepengurusan Danantara yang komprehensif, sehingga bisa menaikkan IHSG hingga lebih dari 3%.

Baca Juga: IHSG Menguat Jelang Libur Lebaran, Sentimen Pembagian Dividen Bank Picu Euforia Pasar

“Sebetulnya saat itu memang sudah ada tanda potensi rebound, tapi memang awalnya agak consolidation dulu, akhirnya euforia terjadi bukan hanya kemarin, tapi juga hari ini,” tambahnya.

Nafan berpendapat meskipun banyak tantangan di awal tahun, prospek IHSG pasca lebaran maupun kuartal 2 tahun 2025 masih menjanjikan, terutama jika investor mampu memanfaatkan momentum dan menerapkan strategi investasi yang tepat.

Selanjutnya: Tak Penuhi Aturan Ekuitas, OJK Cabut Izin Usaha PT Sarana Papua Ventura

Menarik Dibaca: KAI Sudah Layani 1 Juta Penumpang di Masa Angkutan Lebaran 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×