kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -21.000   -1,08%
  • USD/IDR 16.319   9,00   0,06%
  • IDX 7.792   185,77   2,44%
  • KOMPAS100 1.105   23,32   2,16%
  • LQ45 823   23,67   2,96%
  • ISSI 258   4,00   1,58%
  • IDX30 426   12,56   3,04%
  • IDXHIDIV20 488   14,77   3,12%
  • IDX80 123   2,78   2,31%
  • IDXV30 127   1,15   0,91%
  • IDXQ30 137   4,21   3,18%

IHSG Menguat Pasca Penundaan Kesepakatan AS-China, Proyeksinya Bisa ke level 7.800


Selasa, 12 Agustus 2025 / 13:30 WIB
IHSG Menguat Pasca Penundaan Kesepakatan AS-China, Proyeksinya Bisa ke level 7.800
ILUSTRASI. Pengunjung melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (26/6/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mendapat angin segar usai Amerika Serikat (AS) menunda kesepakatan tarif dagang dengan China sejak Senin (11/8/2025) hingga 90 hari ke depan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mendapat angin segar usai Amerika Serikat (AS) menunda kesepakatan tarif dagang dengan China sejak Senin (11/8/2025) hingga 90 hari ke depan.

Ekonom PT Panin Sekuritas Tbk, Felix Darmawan mengatakan, kesepakatan tersebut memberi sentimen positif jangka pendek bagi pasar saham Asia, termasuk IHSG. Menurutnya investor melihat ini sebagai ruang napas untuk rantai pasok global dan perdagangan komoditas sehingga aliran modal asing bisa lebih stabil dalam waktu dekat.

Menilik pergerakannya hingga sesi I perdagangan hari ini, IHSG telah menguat 1,84% ke level 7.745,73. 

Baca Juga: IHSG Sentuh Rekor ke Level 7.745 Sesi I Selasa (12/8), Top Gainers: ARTO, BBNI, BBTN

Per pukul 12.47 WIB, indeks Nikkei Jepang pun turut menguat 2,26%, disusul Shanghai Composite Index yang mendaki 0,42%. 

Namun, Straits Times Index Singapura tampak memerah 0,19%, begitupun Hang Seng Index Hong Kong yang melemah 0,05% hingga pukul 12.47 WIB.

“Mengingat ini hanya jeda sementara, pasar tetap akan sensitif terhadap perkembangan negosiasi selanjutnya,” jelas Felix saat dihubungi Kontan, Selasa (12/8/2025).

Baca Juga: AS Tunda Kesepakatan Tarif dengan China, Rupiah Ditaksir Tertekan ke Level Ini

Dampak dari kesepakatan ini menurut Felix akan cukup signifikan dalam beberapa minggu awal, khususnya bagi sektor berbasis ekspor dan komoditas. Meski demikian, kekuatannya akan bergantung pada progres negosiasi yang nyata. 

Kelak jika tidak ada kemajuan substantif, euforia ini menurut Felix bisa cepat mereda dan pasar kembali fokus pada risiko makroekonomi lain seperti kebijakan suku bunga global.

Dengan asumsi sentimen global tetap terjaga dan arus dana asing berlanjut, IHSG menurut Felix berpotensi menguji level 7.800 hingga 7.900 di sisa tahun ini.

“Namun jika negosiasi AS–China kembali buntu, volatilitas bisa meningkat dan target menjadi lebih konservatif di kisaran 7.600–7.700,” pungkasnya.

Selanjutnya: Wamenkeu Sebut Dampak Gejolak Global Cepat Merambat Ke Dalam Negeri

Menarik Dibaca: Ini Contoh Self Reward Untuk Ibu Rumah Tangga yang Ramah di Kantong

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×