Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini tercatat melemah hari ini (8/8). IHSG turun 0,25% atau 17,55 poin ke 6.868,81 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG hari ini terkoreksi 0,25% karena ditekan oleh IDX Techno dan IDX Cyclical. Koreksi dari IHSG ini diperkirakan masih berada pada fase sideways.
“Sentimennya dipengaruhi oleh pergerakan bursa Asia yang mayoritas cukup tertekan hari ini setelah adanya rilis data ekspor impor China yang masih terkontraksi,” kata Herditya kepada Kontan.co.id, Selasa (8/8).
Baca Juga: IHSG Turun 0,25% ke 6.868 Selasa (8/8), BMRI, UNTR, PGAS Top Gainers LQ45
Herditya memproyeksikan, IHSG masih sideways pada esok hari meskipun berpeluang menguat dengan support di 6.850 dan resistance 6.915. Pergerakan IHSG besok masih dipengaruhi sentimen global.
“Investor masih mencermati beberapa data ekonomi yang akan rilis ke depannya sebagai dampak atas kebijakan The Fed perihal suku bunga,” ungkap dia.
Untuk besok, Herditya merekomendasikan PNLF dengan target harga Rp 336 per saham–Rp 350 per saham, BIRD Rp 2.450 per saham–Rp 2.550 per saham, dan HRTA Rp 500 per saham–Rp 540 per saham.
Baca Juga: IHSG Flat ke Level 6.885,58 Sesi Perdagangan I Selasa (8/8), Saat Bursa Asia Beragam
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG hari ini bergerak melemah terbatas akibat minimnya sentimen positif. Untuk besok, Ivan memperkirakan IHSG masih cenderung akan melemah. IHSG secara teknikal ditutup di bawah MA20 sehingga dapat kembali menguji support 6.835.
Apabila support tersebut, ditembus maka IHSG dapat terseret menuju support berikutnya yaitu 6.794.
“Sejauh ini IHSG masih berkonsolidasi. Esok hari, IHSG akan bergerak di kisaran 6.840–6.900,” papar Ivan.
Ivan merekomendasikan AVIA dengan target harga Rp 670 per saham, AMMN dengan target harga Rp 3.100 per saham, MIDI dengan target harga Rp 515 per saham, dan ISAT dengan target harga Rp 9.350 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
