Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat setelah koreksi di awal pekan. Selasa (12/12), IHSG menguat 0,52% atau 36,52 poin ke 7.125,31 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, IHSGÂ diprediksi berpeluang menguat terbatas pada Rabu (13/12). Dia mengatakan, IHSG dipengaruhi oleh rilis data inflasi Amerika Serikat (AS).
"Untuk IHSG hari Rabu kami perkirakan akan dipengaruhi oleh rilis data inflasi AS yg akan muncul nanti malam dan investor akan cenderung menanti FOMC Meeting The Fed," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Selasa (12/12).
Baca Juga: IHSG Naik 0,52% ke 7.125 Pada Selasa (12/12), ARTO, GOTO, MEDC Top Gainers LQ45
Equity Research Analyst Alrich Paskalis Tambolang diperkirakan melanjutkan penguatan terbatas uji resistance 7.150 di Rabu (13/12). Menurutnya, kondisi tersebut didukung dari volume yang stabil meski pada Stochastic RSI sudah mulai turun dari overbought area.
"Dari eksternal, pasar menanti rilis data inflasi AS yang akan rilis pada malam ini (12/12) yang diperkirakan melambat ke 3.1% YoY di November dari 3,2% YoY di Oktober serta inflasi inti yang diperkirakan stabil di level 4,4% YoY," kata Alrich kepada Kontan.co.id, Selasa (12/12).
Selain itu, pasar juga menantikan hasil pertemuan FOMC The Fed yang diperkirakan menahan suku bunga acuan di level 5,25%-5,5% YoY. Keputusan ini mengindikasikan AS menerapkan kebijakan yang soft-landing mengingat kondisi suku bunga acuan saat ini sudah di level tertinggi.
"Dari Eropa, pertumbuhan ekonomi rata-rata 3 bulanan Inggris diperkirakan naik ke 0,1% YoY per Oktober 2023 dari sebelumnya di 0% YoY," lanjut Alrich.
Baca Juga: IHSG Memasuki Fase Uptrend, Cek Rekomendasi Saham IPOT Pekan Ini
Dari dalam negeri, menurut Alrich, pasar sedang menanti rilisnya data neraca perdagangan Indonesia (15/12). Surplus neraca dagang diperkirakan kembali terjadi di November 2023. Akan tetapi, surplus tersebut disebabkan oleh penurunan nilai ekspor yang lebih dalam dari penurunan nilai impor.
Alrich memperkirakan IHSG Rabu (13/12) bergerak dengan rentang 7.050-7.150. Alrich merekomendasikan untuk mencermati saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).
Sementara Herditya memprediksi IHSG Rabu (13/12) bergerak dengan rentang 7.082-7.134. Untuk saham, Herditya merekomendasikan buy pada beberapa saham, yaitu PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) dengan rentang harga Rp 640-Rp 690 per saham, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) dengan rentang harga Rp 1.035-Rp 1.060 per saham, dan PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) dengan rentang harga Rp 985-Rp 1.025 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News