Reporter: Recha Dermawan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 34,12 poin atau 0,50% ke 6.838,23 pada akhir perdagangan Kamis (9/11) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, penguatan IHSG hari ini sejalan dengan pergerakan bursa global dan regional Asia yang mayoritas bergerak menguat.
“Kami perkirakan hal tersebut terjadi karena dipengaruhi oleh kinerja laporan keuangan emiten- emiten di bursa AS dan diperkirakan The Fed akan menahan suku bunga acuannya, namun demikian, pergerakan Rupiah masih melemah terhadap USD” kata Herditya kepada Kontan, Kamis (9/10)
Untuk perdagangan Jumat (10/11), ia memperkirakan IHSG akan cenderung sideways dengan rentang support 6.760 dan resistance 6.879.
Baca Juga: Menguat Tipis, Rupiah Hari Ini Masih Dipengaruhi Pidato Pejabat The Fed
Sementara itu, untuk sentimen nampaknya akan dipengaruhi oleh harga komoditas dunia dan kondisi perekonomian di China, dimana rilis data inflasi China terkontraksi
Adapun untuk pilihan saham, Herditya merekomendasikan saham Petrosea (PTRO). dengan target harga Rp 4.260 - Rp 4.400, Surya Esa Perkasa (ESSA) dengan target harga Rp 655 - Rp 700) dan Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) dengan target harga Rp 160 - Rp 170
Head Of Research Mega Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan IHSG pada hari ini bergerak menguat ditopang oleh rilis sentimen positif penjualan ritel periode Oktober yang berhasil naik 1,5% YoY (year on year)
Hal ini lantas menimbulkan optimisme terhadap perekonomian domestik. selain itu, sektor energi juga mengalami rebound pada hari ini dikarenakan penguatan harga komoditas energi seiring dengan pelemahan indeks dollar.
Baca Juga: IHSG Naik 0,30% ke 6.824 di Sesi I Kamis (9/11), ARTO, MEDC, ESSA Top Gainers LQ45
Untuk perdagangan hari esok, Jumat (10/11), IHSG diprediksi konsolidasi menguat dengan rentang support 6.800 dan resistance 6.880,
“IHSG pada Jumat (10/11) diperkirakan masih ditopang oleh sentimen positif dari energi dan rebound dari sektor infrastruktur” kata Cheril kepada Kontan, Kamis (9/11)
Adapun untuk pilihan saham, ia merekomendasikan Medco Energi Internasional (MEDC) dengan target harga Rp 1.250 dan stop loss Rp 1.120, Tjiwi Kimia (TKIM) dengan target harga Rp 7.975 dan stop loss Rp 7.450 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News