Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada Selasa (21/11). IHSG turun 0,47% atau 33,1 poin ke 6.961,79 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Head of Research Mega Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan, IHSG pada Rabu (22/11) berpotensi kembali melemah dikarenakan pelaku pasar masih menanti Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) beserta proyeksi ekonomi BI.
"Pelaku pasar menanti RDG BI beserta proyeksi ekonomi BI di pertengahan pekan ini dan menjelang data penjualan barang tahan lama AS dan klaim pengangguran mingguan," kata Cheril kepada Kontan.co.id, Selasa (21/11).
Setali tiga uang, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan IHSG pada Rabu (22/11) masih akan melanjutkan koreksi. Pergerakan IHSG akan dipengaruhi pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Turun 0,47%, Simak Proyeksi IHSG, Rabu (22/11), Cek Juga Rekomendasi Sahamnya
"IHSG akan dipengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang pada Selasa (21/11) bergerak melemah dan investor akan menanti risalah dari The Fed," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Selasa (21/11).
Herditya memproyeksikan, IHSG akan bergerak dengan rentang 6.940-6.970 pada Rabu (22/11).
Secara teknikal, Herditya merekomendasikan saham PT PP (Persero) Tbk (PTPP) dengan target harga Rp 640-660 per saham, PT Bank Jago Tbk (ARTO) dengan target harga Rp 2.500-2.600 per saham, dan PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ) dengan target harga Rp 244-260 per saham.
Sementara Cheril memprediksi IHSG Rabu akan bergerak dengan rentang 6.900-6.970.
Baca Juga: IHSG Turun 0,47% ke 6.961, BUKA, ADRO, MDKA Top Gainers LQ45, Selasa (21/11)
Selain itu, ia merekomendasikan saham PT Bukalapak Tbk (BUKA) dengan target harga Rp 220 per saham dan stop loss Rp 210 dan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) dengan target harga Rp 140 per saham dan stop loss Rp 128.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News