kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG menghadapi tekanan, simak rekomendasi berikut


Kamis, 22 April 2021 / 08:35 WIB
IHSG menghadapi tekanan, simak rekomendasi berikut


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Sementara itu, dampak dari pengetatan aktivitas, dalam hal ini adalah pelarangan mudik, tentu akan terasa di kuartal kedua ini. “Namun kita masih ada harapan, dimana masyarakat dapat mengeluarkan pendapatannya pada momentum lebaran nanti walaupun tidak mudik,” terang Okie saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (21/4). 

Hal tersebut tentu menjadi harapan bagi kinerja emiten-emiten ritel dan industri konsumsi pada momentum lebaran tahun ini.

Saham pilihan

Kepala Riset Yuanta Sekuritas Chandra Pasaribu menilai, saham-saham siklikal berbasis komoditas seperti batubara dan minyak sawit (CPO), seharusnya masih menarik di tengah sentimen perlambatan pemulihan ekonomi saat ini. “Sebenarnya terjadi recovery, hanya saja dengan kecepatan yang lebih lambat, sehingga kinerja dari saham-saham siklikal tetap tumbuh,” terang Chandra.

Baca Juga: Ada kekhawatiran Covid-19 gelombang kedua, rupiah diproyeksikan kembali melemah

Sementara itu, Okie menilai investor dapat mencermati sektor yang nantinya berpotensi dapat tumbuh lebih cepat dibandingkan sektor lainnya. Pilarmas Investindo Sekuritas merekomendasikan saham sektor telekomunikasi untuk dapat dipertimbangkan.

Beberapa saham yang menjadi pilihan Pilarmas Investindo diantaranya PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan target harga Rp 3.490 per saham, PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan target harga Rp 2.370 per saham, dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dengan target harga Rp 2.910 per saham.

Investor juga bisa melirik saham-saham perbankan, seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan target harga Rp 5.080 per saham, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan target harga Rp 6.325 per saham, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan target harga Rp 34.450 per saham, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan target harga Rp 6.625 per saham, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dengan target harga Rp 1.850 per saham. “Untuk saat ini, buy on weakness dapat dijadikan pertimbangan,” tutup Okie.

Baca Juga: BI menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi, begini dampaknya terhadap laju IHSG

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×