Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah seiring jatuhnya bursa regional Asia, Kamis (22/10). Data RTI menunjukkan indeks ditutup terkoresi 0,45% atau 20,66 poin ke level 4.584,56 pukul 16.14 WIB.
Tercatat 154 saham bergerak turun, 115 saham bergerak naik, dan 99 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 5,95 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,77 triliun.
Secara sektoral, enam dari 10 indeks sektoral memerah. Industri dasar turun 2,93%, aneka industri turun 1,71%, dan manufaktur turun 1,56%.
Sedangkan, empat saham yang menghijau antara lain: agrikultur naik 2,69%, keuangan naik 0,36%, konstruksi naik 0,27%, dan infrastruktur naik 0,01%.
Di pasar reguler, perdagangan hari ini diwarnai aksi jual asing (net sell) sebanyak Rp 14,640 miliar.
Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain: PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) turun 5,42% ke Rp 2.355, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun 4,67% ke Rp 10.725, dan PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) turun 3,44% ke Rp 19.675.
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain: PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik 5,27% ke Rp 21.475, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) naik 4,78% ke Rp 7.125, dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) naik 3,65% ke Rp 1.990.
Rencana pemerintah yang akan kembali merilis Paket Kebijakan Ekonomi Jilid V tak mampu menopang laju IHSG. Sebaliknya, indeks mengikuti jejak pelemahan bursa regional Asia sehubungan kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global melemah.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3% menjadi 134,20 pukul 05.03 waktu Tokyo. Indeks Kospi Korea Selatan kehilangan 1 % karena Samsung Engineering Co merosot. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,6 % dan Hang Seng China Enterprises Index dari perusahaan China yang terdaftar di kota turun 0,5 % karena perdagangan kembali setelah liburan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News