Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah di sesi I perdagangan, Kamis (22/10). Mengacu data RTI menunjukkan indeks jatuh 0,33% atau 15,08 poin ke level 4.590,13 pukul 12.00 WIB.
Tercatat 124 saham menghijau, 118 saham memerah, dan 86 saham stagnan. Perdagangan di rehat pertama ini melibatkan 3,22 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,36 triliun.
Memerahnya indeks terseret aksi jual asing yang kembali mewarnai pasar. Tercatat net sell asing di pasar reguler Rp 29,426 miliar.
Selain itu, enam dari 10 indeks sektoral memerah. Sektor aneka industri turun 2,61%, manufaktur turun 1,19%, dan pertambangan turun 1,02%.
Sementara empat sektor yang menhijau yakni agrikultur naik 2,69%, konstruksi naik 0,19%, dan infrastruktur naik 0,18%.
Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain: PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun 3,21% ke Rp 6.025, PT Astra International Tbk (ASII) turun 3,16% ke Rp 6.125, dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) turun 2,53%.
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain: PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik 5,39% ke Rp 21.500, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) naik 4,78% ke Rp 7.125, dan PT PP London Sumatra Tbk (LSIP) naik 4,70% ke Rp 1.560.
Asal tahu saja, pasar saham emerging market memerah di tengah kekhawatiran memudarnya pertumbuhan global yang bisa memukul negara-negara berkembang.
Indeks Emerging Market turun 0,4%. Indeks Hang Seng China Enterprises jatuh 1,1%. Indeks Kospi Korsel turun 0,8% dipicu jatuhnya saham Samsung Engineering Co sebanyak 24%. Indeks Topix Jepang melemah 0,4%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News