kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

IHSG masih melanjutkan penguatan, Rabu beso


Selasa, 16 Februari 2016 / 19:03 WIB
IHSG masih melanjutkan penguatan, Rabu beso


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak bervariasi cenderung menguat pada perdagangan, Rabu (17/2) besok hari. Pasalnya, indikator teknikal menunjukkan potensi penguatan.

Lanjar Nafi, Analis Reliance Sekuritas mengatakan secara teknikal pergerakan IHSG masih cenderung terkonsolidasi pada MA7 selama tiga hari terakhir setelah berhasil kuat diatas MA200. Meskipun demikian terkanan jual masih terus terlihat dimana indikator stochastic terus bergerak bearish dari area overbought menuju oversold.

"Oleh kerena itu kita perkirakan IHSG masih akan bergerak mixed mencoba menguat dengan range pergerakan di kisaran 4685-4800." kata Lanjar dalam riset yang diterima KONTAN, Selasa (16/2).

Pada perdagangan hari ini, IHSG bergerak cenderung menguat tertahan dengan ditutup naik tipis 4.28 poin sebesar 0.09% di level 4745 dengan volume yang moderate. Lanjar bilang, sentimen kurang baik pada data ekspor kemarin masih menghantui investor dalam negeri untuk merealisasikan sebagian keuntungan jangka pendek dari saham-saham yang telah menguat sejak awal Februari.

Meskipun demikian Investor asing masih terus melakukan aksi beli sebesar 137.48 Miliar rupiah. Menurut Lanjar, ini karena adanya potensi penguatan harga minyak setelah Saudi Arabia dan Rusia sebagai dua produsen minyak mentah terbesar di dunia setuju untuk menahan output-nya pada pertemuan di Qatar.

Sementara, bursa Asia kembali menguat seiring turunnya harga emas dan rilisnya data pinjaman baru di China pada bulan Januari yang berkontraksi sangat baik dengan ekspetasi. Investor pun masih percaya pemerintah China akan terus menambah stimulus moneter dan kebijakan baru melihat turunnya aktifitas eksport.

Adapun bursa Eropa dibuka melanjutkan penguatannya produsen energi dan minyak melonjak setelah pembicaraan antara menteri perminyakan di Qatar menghasilkan persetujuan menahan output sehingga dapat menyebabkan penurunan produksi.

Lanjar mengatakan, sentimen selanjutnya akan terfokus pada dalam negeri di mana tingkat suku bunga kembali di Evaluasi dengan hasil konsensus akan ada peluang kembali diturunkan ke level 7% dari 7.25% melihat nilai tukar rupiah dan inflasi yang cukup terkendali.

Dari Asia dan Eropa yakni Neraca perdagangan dan aktivitas ekspor import di Jepang dan seluruh wilayah Eropa. Sedangkan dari AS akan ada pertemuan FOMC yang membahas mengenai kebijakan moneter terutama kenaikan bertahap suku bunga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×