kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG kemarin melempem, net sell asing lumayan gede, lo


Jumat, 22 November 2019 / 06:55 WIB
IHSG kemarin melempem, net sell asing lumayan gede, lo
ILUSTRASI. Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (8/7/2019). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada akhir sesi perdagangan, Kamis (21/11) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun lumayan dalam. Sejak awal perdagangan IHSG terus bergerak turun.

Ketika Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup hari perdagangan, IHSG berada di angka indeks 6.117,36. Dalam sehari indeks utama di bursa saham Indonesia ini turun sedalam 0,61%.

Penurunan IHSG itu menyeret beberapa indeks sektoral. Dari 10 indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia, tujuh di antaranya negatif.

Baca Juga: Proyeksi IHSG: Efek kebijakan BI akan terasa jelang akhir pekan

Indeks sektoral yang turut melempem bersama IHSG itu adalah:

  1. Indeks Sektor Tambang (-0,53%)
  2. Indeks Sektor Konstruksi (-0,58%)
  3. Indeks Sektor Perdagangan (-0,61%)
  4. Indeks Sektor Infrastruktur (-1,04%)
  5. Indeks Sektor Barang Konsumsi (-1,05%)
  6. Indeks Sektor Manufaktur (-1,23%)
  7. Indeks Sektor Industri Dasar (-2,15%).

Adapun sisanya, tiga indeks sektoral, masih mampu melawan IHSG dengan mencatatkan kinerja positif.

Tiga indeks sektoral yang tak sejalan dengan penurunan IHSG itu adalah:

  1. Indeks Sektor Aneka Industri (0,12%)
  2. Indeks Sektor Keuangan (0,08%)
  3. Indeks Sektor Pertanian (0,01%).

Baca Juga: Indeks Nikkei turun ke level terendah dalam tiga pekan

Total volume transaksi bursa mencapai 8,56 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 5,92 triliun.

Wajar kalau IHSG turun karena dari seluruh saham yang tercatat di BEI, sebanyak 249 saham di antaranya turun harga.

Hanya 145 saham yang mampu melawan IHSG untuk tetap menguat. Adapun 146 saham tidak mengalami perubahan harga penutupan.

Penurunan IHSG ternyata sedikit banyak akibat lesunya investor asing. Kemarin investor asing mencatat penjualan bersih Rp 305,71 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham yang turut membebani IHSG karena dilepas investor asing adalah:

  • PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 145,1 miliar
  • PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 62,9 miliar
  • PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Rp 33 miliar.

Adapun saham-saham yang masih dibeli asing meski IHSG merah adalah:

  • PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 32,9 miliar
  • PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 29,4 miliar
  • PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Rp 10,3 miliar.

Meski IHSG turun cukup dalam pada perdagangan kemarin, ternyata beberapa saham emiten berkapitalisasi pasar besar mampu membukukan kenaikan harga lumayan. 

Sebagian saham anggota indeks LQ45 yang berani melawan IHSG (top gainers) adalah:

  • PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 3,40%
  • PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) 3,37%
  • PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) 3,10%
  • PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 3,10%

Akan halnya saham anggota LQ45 yang menyerah bersama IHSG (top losers) adalah:

  • PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) -6,44%
  • PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) -4,81%
  • PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) -4,32%

Baca Juga: BI tahan suku bunga, rupiah masih nangkring di level Rp 14.115 per dolar AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×