kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

IHSG Jatuh 0,64% ke 7.158,12 di Sesi I Jumat (13/6), Sentimen Geopolitik Tekan Pasar


Jumat, 13 Juni 2025 / 11:54 WIB
IHSG Jatuh 0,64% ke 7.158,12 di Sesi I Jumat (13/6), Sentimen Geopolitik Tekan Pasar
ILUSTRASI. Karyawan berjalan dekat papan digital perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, (BEI), Kamis (24/10/2024). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis sore (24/10/2024) ditutup melemah 71,01 poin atau 0,91% ke posisi 7.716,54. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,58 poin atau 0,79% ke posisi 947,17. Pelemahan ini mengikuti pasar saham asia dan global. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/24/10/2024


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi pada perdagangan sesi pertama Jumat (13/6), memperpanjang tren negatif selama tiga hari beruntun di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik global.

Mengutip data Bloomberg, IHSG melemah 0,64% atau 46,249 poin ke level 7.158,120.

Baca Juga: IHSG Turun ke 7.185,15 Mengawali Jumat (13/6), Bursa Regional Memerah karena Israel

Melansir Reuters, pelemahan IHSG sejalan dengan tekanan di pasar saham global, menyusul serangan militer Israel terhadap fasilitas nuklir Iran pada Jumat dini hari waktu setempat.

Ketegangan di Timur Tengah, yang merupakan kawasan produsen minyak utama, mendorong investor global berpindah ke aset-aset safe haven seperti emas dan franc Swiss.

Harga minyak melonjak tajam. Brent crude naik sekitar $6 ke $75,36 per barel, sementara WTI terkerek $6,16 ke $74,20 per barel. Harga emas naik 1,5% ke $3.434 per ons, mendekati rekor tertinggi sepanjang masa di $3.500 per ons yang dicapai pada April lalu.

Baca Juga: AS Jaga Jarak dari Perang Israel vs Iran, Trump Tetap Ingin Jalur Diplomasi

Di Asia, bursa saham berguguran. Nikkei Jepang turun 1,3%, Kospi Korea Selatan merosot 1,1%, dan Hang Seng Hong Kong melemah 0,8%.

Di pasar derivatif, futures indeks S&P 500 turun 1,7%, Nasdaq turun 1,8%, dan STOXX 50 Eropa terkoreksi 1,6%.

“Eskalasi geopolitik ini menambah lapisan ketidakpastian baru di tengah sentimen pasar yang sudah rapuh,” kata Charu Chanana, Kepala Strategi Investasi di Saxo dikutip dari Reuters.

Ia memperkirakan harga minyak dan aset lindung nilai akan terus naik jika konflik terus memburuk.

Kondisi geopolitik kian panas setelah Israel menyatakan status darurat nasional, mengantisipasi serangan balasan dari Iran berupa rudal dan drone.

Baca Juga: Israel Mulai Menyerang Iran, Fasilitas Nuklir Jadi Target

Militer Israel mengklaim telah menargetkan fasilitas nuklir dan ilmuwan Iran sebagai bagian dari serangan pencegahan.

Media pemerintah Iran mengonfirmasi tewasnya Komandan Garda Revolusi Iran, Hossein Salami, dalam serangan tersebut.

Seorang pejabat pertahanan Israel menyebut beberapa anggota staf umum Iran dan ilmuwan nuklir senior juga kemungkinan tewas.

Amerika Serikat menegaskan tidak terlibat. Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyebut serangan itu sebagai tindakan unilateral Israel dan memperingatkan Iran agar tidak menargetkan kepentingan atau personel AS.

Ketegangan meningkat di tengah kebuntuan negosiasi nuklir antara AS dan Iran. Putaran pembicaraan keenam dijadwalkan berlangsung Minggu mendatang di Oman, menurut pejabat dari kedua negara dan mediator Oman.

Analis dari MooMoo, Jessica Amir, mencatat bahwa pasar saham global sudah berada pada titik jenuh setelah reli panjang sejak April. “Kondisi ini bisa menjadi pemicu koreksi lebih dalam di pasar ekuitas global,” ujarnya.

Selanjutnya: AS Jaga Jarak dari Perang Israel vs Iran, Trump Tetap Ingin Jalur Diplomasi

Menarik Dibaca: Cara Mengobati Asam Urat dengan Minyak Ikan, Cek Cara Penggunaannya Berikut!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×