Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun di awal pekan ini. Senin (28/6), IHSG merosot 1,38% atau 82,93 poin ke 5.939,47 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Analis Erdhika Elit Sekuritas, Regina Fawziah menjelaskan bahwa pelemahan yang terjadi diakibatkan oleh sentimen dari domestik terkait masih adanya kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi per hari ini. "Bahkan beberapa daerah juga akan memberlakukan kembali pembatasan sosial guna meminimalisir penyebaran tersebut," ujarnya kepada kontan.co.id, Senin (28/6).
Sementara dari global, ia menilai sentimen negatif cenderung minim. Dari kalender ekonomi yang ada baik dari Bursa AS, Eropa ataupun Asia yang rilis hari ini cenderung tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap indeks.
Untuk besok, sentimen yang perlu diperhatikan, diantaranya terkait rilis dari data penjualan eceran Jepang bulan Mei baik secara bulanan maupun tahunan yang diproyeksikan akan terjadi penurunan dari 12% menjadi 7,9% yoy dan minus 4,5% menjadi 1,9% mom menurut konsensus Trading Economy.
Baca Juga: Infovesta: Pasar saham turun, investor bisa average down
Dari Eropa, akan rilis terkait data indeks kepercayaan konsumen Euro Area yang menggambarkan bagaimana optimisme masyarakat di sana terkait pertumbuhan ekonomi selama enam bulan ke depan, yang nantinya akan berpengaruh juga terhadap perkembangan tingkat konsumsi di sana. Kemudian dari Jerman akan rilis terkait tingkat inflasi baik tahunan maupun bulanan.
"Namun belum yang final, yang mana apabila terjadi kenaikan maka akan berpengaruh juga nanti ke tingkat inflasi secara finalnya untuk bulan Juni," ujar dia.
Dari bursa AS, juga perlu memperhatikan terkait dari perkembangan stimulus yang diberikan oleh Joe Biden di AS yang nantinya sedikit banyak akan berpengaruh terhadap indeks dan menjadi angin segar di tengah sentimen negatif terkait lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di domestik. "Tentu hal tersebut akan menjadi salah satu katalis positif baik untuk bursa AS, Regional ataupun Indonesia pada khususnya," katanya.
Berdasarkan hal tersebut, maka pergerakan IHSG pada Selasa (29/6/2021) diperkirakan akan bergerak pada kisaran level support 5.900 dan level resistance 6.000.
Baca Juga: Lonjakan kasus Covid-19 bikin rupiah melemah 0,14% ke Rp 14.445 per dolar AS
Senada, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan pelemahan yang terjadi hari ini karena dipengaruhi atas lonjakan kasus Covid dalam dan luar negeri, sehingga investor cenderung wait and see terhadap market, ditambah adanya lockdown di beberapa negara.
Karenanya, pihaknya memperkirakan pergerakan IHSG masih rawan koreksi untuk menguji area 5.920. "Namun demikian, pelaku pasar bisa mewaspadai akan adanya support di 5.884 dan resistance di 6.070," kata dia.
Oleh sebab itu, MNC Sekuritas menilai saham-saham yang bisa diamati untuk besok dari sektor farmasi dan perbankan, khususnya digital perbankan. Adapun beberapa saham tersebut yakni, IRRA, KAEF, INAF, BRIS, dan AGRO.
Baca Juga: IHSG merosot ke 5.939 pada Senin (28/6), TKIM, BMRI, MYOR masih dibeli asing
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News