Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah mengawali perdagangan pekan ini dengan lesu. Di pasar spot, hari ini, Senin (28/6) rupiah ditutup di level Rp 14.445 per dolar Amerika Serikat (AS) atau melemah 0,14% dibanding penutupan sebelumnya.
Pelemahan rupiah juga terjadi di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Mata uang garuda ini terkoreksi 0,17% dan ditutup di Rp 14.472 per dolar AS.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal menjelaskan, pelemahan rupiah hari ini masih disebabkan oleh meningkatnya kasus harian Covid-19 di Indonesia. Dengan kasus yang meningkat dan pengetatan pembatasan sosial, dia menyebut ketidakpastian pun menguat dan membuat rupiah berada dalam tekanan.
“Memasuki perdagangan besok, Selasa (29/6), rupiah bisa kembali mencatatkan pelemahan seiring dengan kasus Covid-19 yang masih tinggi pada hari ini,” kata Faisyal kepada Kontan.co.id, Senin (28/6).
Adapun, pada hari ini, Kementerian Kesehatan mencatat terdapat 20.694 kasus baru Covid-19 dengan angka kematian yang bertambah 423.
Baca Juga: IHSG merosot ke 5.939 pada Senin (28/6), TKIM, BMRI, MYOR masih dibeli asing
Selain terkait kasus Covid-19, Faisyal menyebut pergerakan rupiah besok juga akan dipengaruhi sentimen eksternal. Pasar saat ini tengah menanti pidato dari pejabat The Fed New York John Williams. Jika pernyataan William bernada hawkish, maka tekanan terhadap rupiah akan semakin berat. Namun jika justru dovish, hal tersebut bisa menjadi angin segar bagi rupiah.
Sementara Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana juga menilai pada esok hari, sentimen Covid-19 masih akan membayangi. Di satu sisi, tren kenaikan harga minyak dunia dalam beberapa waktu terakhir juga berpotensi menjadi sentimen negatif bagi nilai tukar rupiah.
“Pergerakan indeks dolar AS juga akan cukup berpengaruh, namun pergerakan akan cenderung terbatas. Pasar saat ini cenderung wait and see sembari menunggu hasil pengumuman inflasi pada Kamis (1/7) mendatang,” imbuh Fikri.
Walau begitu, Fikri memperkirakan rupiah masih akan cenderung melemah dengan rentang harga Rp 14.400 per dolar AS–Rp 14.500 per dolar AS. Sedangkan Faisyal memproyeksikan besok rupiah akan diperdagangkan pada kisaran Rp 14.390 per dolar AS-Rp 14.500 per dolar AS.
Baca Juga: Rupiah Jisdor turut melemah ke Rp 14.472 per dolar AS pada awal pekan ini (28/6)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News