kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.326   31,00   0,19%
  • IDX 7.891   -53,11   -0,67%
  • KOMPAS100 1.111   -9,64   -0,86%
  • LQ45 829   2,03   0,24%
  • ISSI 266   -2,45   -0,91%
  • IDX30 429   0,72   0,17%
  • IDXHIDIV20 496   2,85   0,58%
  • IDX80 125   0,16   0,13%
  • IDXV30 131   0,34   0,26%
  • IDXQ30 139   0,61   0,44%

Pendanaan Ekspansi PTBA Berasal dari Pinjaman Bank dan Kas Internal, Ini Alasannya


Kamis, 21 Agustus 2025 / 20:28 WIB
Pendanaan Ekspansi PTBA Berasal dari Pinjaman Bank dan Kas Internal, Ini Alasannya
ILUSTRASI. Sejumlah truk mengangkut batubara di area stockpile in pit RL 35, kawasan IUP Tambang Air Laya PT Bukit Asam Tbk, di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, Rabu (18/10/2024). PT Bukit Asam Persero tahun 2023 menargetkan produksi batu bara menjadi 41,0 juta ton atau naik 11 persen dari realisasi tahun 2022 yang sebesar 37,1 juta ton, dengan penjualan ekspor semester 1 2023 meningkat 37 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/foc.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus memperkuat komitmen ekspansi strategis, terutama dalam pengembangan bisnis hilirisasi batubara dan energi baru terbarukan (EBT).

Corporate Secretary PTBA Niko Chandra mengungkapkan bahwa sumber pendanaan ekspansi perusahaan pada semester I-2025 berasal dari kombinasi kas internal dan pinjaman perbankan.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham MBMA, MDKA, MEDC, PTBA, dan TLKM untuk Kamis (21/8/2025)

“Kami menggunakan kombinasi skema pendanaan ini untuk membiayai proyek-proyek strategis, sekaligus menjaga arus kas perusahaan tetap sehat,” ujar Niko kepada Kontan.co.id, Kamis (21/8).

Sepanjang semester I-2025, realisasi belanja modal (capex) PTBA tercatat Rp 1,7 triliun.

Angka tersebut masih sesuai dengan target internal perusahaan untuk periode semesteran. Sementara itu, total alokasi belanja modal PTBA tahun ini mencapai Rp 7,2 triliun.

Niko menjelaskan, sejumlah proyek ekspansi telah berjalan pada tahun ini.

Melalui anak usaha PT Bukit Energi Investama (BEI), PTBA resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Timah Industri berkapasitas 303,1 kWp di Kawasan Industri Cilegon pada 17 Juni 2025.

Baca Juga: Hadapi Tantangan Harga Batubara, Simak Rekomendasi Bukit Asam (PTBA)

Proyek PLTS tersebut merupakan hasil kolaborasi strategis antara BEI, PT Krakatau Chandra Energy selaku pengelola kawasan sekaligus kontraktor EPC, serta PT Timah Industri sebagai pengguna energi.

Dengan beroperasinya proyek ini, total kapasitas terpasang PLTS milik PTBA kini mencapai 1 megawatt-peak (MWp). Langkah ini menjadi bagian nyata dari transformasi PTBA menuju bisnis rendah karbon dan berkelanjutan.

Tak hanya itu, PTBA juga meresmikan alat produksi kalium humat bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 21 Agustus 2025.

Produk ini merupakan inovasi hilirisasi batubara berkalori rendah yang berfungsi sebagai pembenah tanah sekaligus pupuk hayati.

“Kalium humat menjadi salah satu upaya mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan nasional,” tambah Niko.

Baca Juga: Produksi Batubara Bukit Asam (PTBA) Naik pada Semester I, tapi Laba Bersihnya Anjlok

Ke depan, PTBA akan terus memperluas kerja sama dengan berbagai pihak, baik swasta maupun BUMN, dalam rangka studi kelayakan dan pengembangan proyek hilirisasi.

Kolaborasi ini menunjukkan keseriusan PTBA untuk meningkatkan nilai tambah batubara melalui diversifikasi usaha.

Selanjutnya: Dukung Digitalisasi UMKM, Bank Jakarta Raih 3 Penghargaan Digitalisasi Pasar

Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (22/8), Provinsi Ini Siaga Waspada Hujan Lebat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×