Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan cenderung tertekan pada perdagangan awal pekan depan. Pasalnya, indikator teknikal indeks masih menunjukkan sinyal negatif.
Lanjar Nafi, analis Reliance Securities mengatakan, pergerakan IHSG dengan analisis teknikal terlihat pulled back pada resistance harga tertinggi sebelumnya di kisaran level 5.470-an. Ini merupakan sinyal negatif jika terus melemah hingga menkonfirmasi pola double top.
Indikator stochastic bergerak positif namun momentum RSI masih tertekan terus pada area overbought. "Sehingga diperkirakan IHSG masih akan bergerak cukup tertekan dengan range 5.315-5.445," katanya dalam riset yang diterima KONTAN, Jumat (19/8).
Pada perdagangan hari ini Jumat (19/8), IHSG terkoreksi 45.41 poin atau 0,83% dilevel 5416,03 dengan volume perdagangan yang relatif moderat. Seluruh sektor mengalami pelemahan dipimpin oleh sektor aneka industri yang sebelumnya bergerak cukup optimistis menyambut pertumbuhan penjualan mobil nasional yang secara tidak langsung berdampak pada kinerja penjualan ASII.
Lanjar bilang, pada akhir pekan ini terlihat investor cenderung profit taking. Investor asing pun pertama kalinya terlihat melakukan aksi jual bersih Rp 533.02 miliar. Catatan net sell tersebut merupakan net sell pertama pada bulan ini sehingga total capital in flow yang masuk pada minggu ini sebesar Rp 1,82 triliun lebih rendah dari minggu sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News