kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IHSG diprediksi masih akan menurun esok


Selasa, 14 Agustus 2018 / 19:44 WIB
IHSG diprediksi masih akan menurun esok
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Yoliawan H | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) besok diprediksi masih akan bertengger di zona merah. Faktor paparan global masih akan jadi batu sandungan bagi IHSG. IHSG hari ini, Selasa (15/8) ditutup dengan penurunan 1,56% ke level 5.769,87.

William Hartanto, Analis Panin Sekuritas mengatakan, sentimen hari ini cukup besar disumbang dari perubahan indeks MSCI. Keluarnya saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dari indeks ini di luar dugaan. Sebelumnya banyak yang memprediksi PTBA akan bertahan di indeks ini.

“Hasilnya PTBA jadi salah satu saham pemberat IHSG. Di sisi lain, situasi eksternal dari Turki dan Amerika Serikat justru mereda, di saat bersamaan rupiah menguat di bawah Rp 14.600,” ujar William kepada Kontan.co.id, hari ini.

Lebih lanjut menurutnya, asing tercatat masih kecil dalam net sell di indeks. Dan, ini wajar sebagai bentuk profit taking karena khawatir dengan gejolak rupiah. Namun sejauh ini penurunan IHSG masih dalam batas wajar. William memperkirakan, tekanan jual akan mereda, walaupun besok proyeksi masih menurun dengan support 5.700 dan resistance 5.890.

Terkait sentimen suku bunga acuan Bank Indonesia, William mengatakan, BI 7 days reverse repo rate masih diprediksi tetap. Karena kenaikan bunga terus menerus akan menekan ekonomi, sedangkan tugas utama pemerintah saat ini adalah menjaga stabilitas rupiah dan defisit transaksi berjalan.

“Kalau bunga dinaikkan terus bisa gagal tercapai tugasnya. Dan sudah terbukti dua kali kenaikan suku bunga belum mengubah keadaan, selama AS masih terus perang tarif dengan negara lain,” ujar WIlliam. Jadi walaupun suku bunga acuan akan beri sentimen positif, hal itu dirasa tidak akan signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×