kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

IHSG diprediksi masih akan menurun esok


Selasa, 14 Agustus 2018 / 19:44 WIB
IHSG diprediksi masih akan menurun esok
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Yoliawan H | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) besok diprediksi masih akan bertengger di zona merah. Faktor paparan global masih akan jadi batu sandungan bagi IHSG. IHSG hari ini, Selasa (15/8) ditutup dengan penurunan 1,56% ke level 5.769,87.

William Hartanto, Analis Panin Sekuritas mengatakan, sentimen hari ini cukup besar disumbang dari perubahan indeks MSCI. Keluarnya saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dari indeks ini di luar dugaan. Sebelumnya banyak yang memprediksi PTBA akan bertahan di indeks ini.

“Hasilnya PTBA jadi salah satu saham pemberat IHSG. Di sisi lain, situasi eksternal dari Turki dan Amerika Serikat justru mereda, di saat bersamaan rupiah menguat di bawah Rp 14.600,” ujar William kepada Kontan.co.id, hari ini.

Lebih lanjut menurutnya, asing tercatat masih kecil dalam net sell di indeks. Dan, ini wajar sebagai bentuk profit taking karena khawatir dengan gejolak rupiah. Namun sejauh ini penurunan IHSG masih dalam batas wajar. William memperkirakan, tekanan jual akan mereda, walaupun besok proyeksi masih menurun dengan support 5.700 dan resistance 5.890.

Terkait sentimen suku bunga acuan Bank Indonesia, William mengatakan, BI 7 days reverse repo rate masih diprediksi tetap. Karena kenaikan bunga terus menerus akan menekan ekonomi, sedangkan tugas utama pemerintah saat ini adalah menjaga stabilitas rupiah dan defisit transaksi berjalan.

“Kalau bunga dinaikkan terus bisa gagal tercapai tugasnya. Dan sudah terbukti dua kali kenaikan suku bunga belum mengubah keadaan, selama AS masih terus perang tarif dengan negara lain,” ujar WIlliam. Jadi walaupun suku bunga acuan akan beri sentimen positif, hal itu dirasa tidak akan signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×