kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG diperkirakan kembali melemah, berikut rekomendasi saham hari ini (4/5)


Selasa, 04 Mei 2021 / 06:00 WIB
IHSG diperkirakan kembali melemah, berikut rekomendasi saham hari ini (4/5)


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini (4/5) diperkirakan kembali melemah. IHSG ditutup melemah 0,72% di level 5.952,60 pada Senin, 3 Mei 2021. 

Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas mengatakan, pergerakan IHSG hari ini (4/5) berdasarkan indikator MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif. Namun demikian, stochastic dan RSI bergerak ke bawah di area netral. 

Baca Juga: Mengawali perdagangan Mei, Wall Street melaju kencang

Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG hari ini (4/5). Menurut Nafan, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan rasio fibonacci adapun support maupun resistance maksimum berada pada kisaran 5.883,52 hingga 6.026,96. 

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

1. Bank Negara Indonesia (BBNI). Saham BBNI ditutup di Rp 5.575. (RoE: 7.98%; PER: 10.86x; EPS: 515.60; PBV: 0.86x; Beta: 1.96). Pergerakan harga saham BBNI telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. Rekomendasi untuk saham BBNI adalah akumulasi pada area Rp 5.500 – Rp 5.600, dengan target harga di level Rp 5.725, Rp 6.050, Rp 6.325, Rp 7.425 dan Rp 7.950. Support ada di Rp 5.450 dan Rp 5.200.

2. Bank CIMB Niaga (BNGA). Saham BNGA ditutup di Rp 995. (RoE: 9.51%; PER: 6.25x; EPS: 160.82; PBV: 0.59x; Beta: 1.9).Pergerakan harga saham BNGA telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. Saham BNGA diberi rekomendasi untuk akumulasi pada area Rp 980 – Rp 1.000, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.020, Rp 1.075, Rp 1.200 dan Rp 1.325. Support ada di Rp 980 dan Rp 950.

3. Indomobil Sukses International (IMAS). Saham IMAS ditutup di Rp 1.060. (RoE: -6.78%; PER: -6.81x; EPS: -155.75; PBV: 0.46x; Beta: 2.05). Pergerakan harga saham IMAS telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. Rekomendasi saham IMAS adalah akumulasi pada area level Rp 1.045 – Rp 1.060, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.100, Rp 1.130, Rp 1.200 dan Rp 1.270. Support ada di Rp 1.045 dan Rp 1.025.

Baca Juga: Melemah di awal Mei, begini proyeksi IHSG untuk perdagangan Selasa (3/5)

4. Indah Kiat Pulp & Paper (INKP). Saham INKP ditutup di Rp 9.075. (RoE: 6.92%; PER: 12.03x; EPS: 754.11; PBV: 0.83x; Beta: 1.86). Pergerakan harga saham INKP masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi untuk saham INKP adalah akumulasi pada area level Rp 9.000 – Rp 9.100, dengan target harga secara bertahap di level Rp 9.350, Rp 10.125, Rp 13.725 dan Rp 17.325. Support ada di Rp 8.600.

5. Media Nusantara Citra (MNCN). Saham MNCN ditutup di Rp 960. (RoE: 12.79%; PER: 7.86x; EPS: 122.09; PBV: 1.00x; Beta: 1.76). Pergerakan harga saham MNCN telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. Saham MNCN diberi rekomendasi adalah akumulasi pada level Rp 950 – Rp 960, dengan target harga secara bertahap di Rp 980, Rp 1.060, Rp 1.160, Rp 1.390 dan Rp 1.620. Support ada di Rp 930 dan Rp 875.

6. Ramayana Lestari Sentosa (RALS). Saham RALS ditutup di Rp 760. (RoE: -9.60%; PER: -15.74x; EPS: -48.28; PBV: 1.51x; Beta: 1.86). Pergerakan harga saham RALS telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. Rekomendasi saham RALS adalah akumulasi pada area level Rp 750 – Rp 760, dengan target harga secara bertahap di level Rp 775, Rp 845, Rp 920 dan Rp 990. Support ada di Rp 735 dan Rp 700.

Baca Juga: IHSG berpotensi kembali melemah pada perdagangan Selasa (4/5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×