Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan di level 7.313,34 pada perdagangan Jumat (29/12). IHSG lalu bergerak dominan di zona merah hingga sempat menyentuh level terendah di 7.281,62 per pukul 09.30 WIB.
Sebelumnya, Analis Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang memprediksi, IHSG berpotensi konsolidasi di pivot area 7.280-7.320. Level support IHSG berada di 7.250 dan resistance di 7.350.
Dari dalam negeri, perdagangan yang lebih singkat menyusul libur pergantian tahun serta minimnya sentimen memicu sikap hati-hati pelaku pasar. Hal ini terlihat dari penurunan volume transaksi pada perdagangan Rabu (27/12) dan Kamis (28/12).
"Dengan begitu, indikasi konsolidasi berpotensi terjadi pada perdagangan akhir Desember 2023," ucap Alrich saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (28/12).
Di sisi lain, pelaku pasar cenderung mencermati pergerakan indeks saham Amerika Serikat (AS) dan nilai tukar rupiah menyusul kondisi ekonomi terbaru AS. Ketiga indeks utama Wall Street mencatatkan reli hingga perdagangan Rabu (27/12).
Baca Juga: IHSG Terkoreksi 0,22% ke 7.287,51 pada Awal Perdagangan Hari Terakhir 2023
Indikasi sinyal window dressing masih terjaga dengan adanya rebound pada perdagangan Kamis (28/12). Saham-saham yang dapat diperhatikan di Jumat (29/12) antara lain adalah NCKL, PGEO, BBTN, RAJA, PNLF, BTPS, dan ASII.
Sementara itu, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman memperkirakan, IHSG berpotensi mencoba kembali menguat jelang penutupan akhir tahun. Level support IHSG berada di 7.250-7.280 dan level resistance di 7.320-7.350.
Dari AS, indeks S&P 500 naik tipis 0,04% ke level 4,783.35, Dow Jones menguat 0,14% ke posisi 37.710,10 (mencatat rekor penutupan tertinggi), sedangkan Nasdaq turun tipis 0,03% menjadi 15.095,14 pada Kamis (28/12).
"Penguatan ini didorong oleh tersebarnya kecerdasan buatan (AI) dan bangkitnya kembali nama-nama perusahaan teknologi yang memiliki kapitalisasi besar setelah pembantaian besar-besaran pada 2022," tutur Fanny.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Jumat (29/12):
1. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
- Speculative buy
- Area beli di Rp 3.940, cutloss jika break di bawah Rp 3.910. Jika tidak break di bawah Rp 3.940, potensi naik dengan target jual di Rp 3.980-Rp 4.030 short term.
2. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
- Speculative buy
- Area beli di Rp 85, cutloss jika break di bawah Rp 81. Jika tidak break di bawah Rp 81, potensi naik dengan target jual di Rp 88-Rp 90 short term.
3. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
- Buy if break Rp 7.800
- Target jual di Rp 7.950-Rp 8.100 short term. Jika belum break di atas Rp 7.800, area beli di Rp 7.500-Rp 7.600, cutloss di bawah Rp 7.350.
4. PT Royal Prima Tbk (PRIM)
- Speculative buy
- Area beli di Rp 90, cutloss jika break di bawah Rp 85. Jika tidak break di bawah Rp 85, potensi naik dengan target jual di Rp 95-Rp 100 short term.
5. PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB)
- Speculative buy
- Area beli di Rp 448, cutloss jika break di bawah Rp 440. Jika tidak break di bawah Rp 448, potensi naik dengan target jual di Rp 464-Rp 470 short term.
6. PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
- Speculative buy
- Area beli di Rp 4.730, cutloss jika break di bawah Rp 4.680. Jika tidak break di bawah Rp 4.730, potensi naik dengan target jual di Rp 4.800-Rp 4.840 short term.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
