kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IHSG berpeluang melanjutkan koreksi karena faktor wait and see suku bunga BI


Selasa, 16 Juli 2019 / 19:11 WIB
IHSG berpeluang melanjutkan koreksi karena faktor wait and see suku bunga BI


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,25% atau minus 16,35 poin ke level 6.401,88 pada penutupan perdagangan Selasa (16/7). Sejumlah analis memproyeksikan IHSG akan melanjutkan terkoreksi.

Analis Artha Sekuritas Dennies C Jordan menyatakan, IHSG akan terkoreksi di rentang 6.385-6.424 pada perdagangan esok hari. “Secara teknikal indikator stochastic membentuk deadcross menunjukkan potensi pelemahan dalam jangka pendek sehingga besok pergerakannya cenderung terbatas,” kata Dennies kepada Kontan.co.id, Selasa (16/7).

Dennies bilang sentimen lainnya karena sikap investor yang lebih cenderung wait and see menjelang keputusan penetapan suku bunga Bank Indonesia (BI). Rabu dan Kami 17-18 Juli 2019, BI akan mengadakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) dalam rangka penetapan suku bunga acuan atau BI-7 Day Reverse Repo Rate.

Kinerja IHSG yang stagnan pada pekan lalu dan data impor di kuartal II 2019 menurun cukup mencerminkan perlambatan ekonomi Indonesia. Selain itu, sebelumnya Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell sempat menyampaikan kebijakan moneter AS harus lebih akomodatif yang menjadi sinyal kuat Federal Reserve akan memangkas suku bunga diikuti dengan BI yang juga akan memangkas BI-7 DRR.

Namun, Dennies bilang hal ini cukup menjadi katalis negatif yang membuat investor cenderung wait and see, diikuti banyak sektor yang memerah hari ini.

Analis Jasa Utama Capital Chris Apriliony juga menjelaskan hal yang sama. Dia memperkirakan, IHSG akan bergerak bearish di rentang 6.370-6.400. “Sentimen teknikal IHSG masih berpeluang untuk turun karena didorong pengumuman pemangkasan BI rate,” kata dia.

Kendati demikian Chris bilang IHSG masih ada potensi rebound walau terbatas menjelang keputusan suku bunga. Dia melihat, potensi pemangkasan suku bunga akan berpengaruh pada sektor properti dan perbankan yang sensitif dengan perubahan suku bunga acuan.

Pada perdagangan esok hari Dennies merekomendasikan beberapa saham untuk ditransaksikan yakni PT Indika Energy Tbk (INDY) dengan target harga Rp 1.850–Rp 1.900. Kemudian PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) dengan target harga Rp 436–Rp 442, dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dengan target harga Rp 6.050–Rp 6.150.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×