kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

IHSG berbalik turun setelah menguat hanya dalam 20 menit perdagangan


Senin, 20 Januari 2020 / 10:31 WIB
IHSG berbalik turun setelah menguat hanya dalam 20 menit perdagangan
ILUSTRASI. Pembukaan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (13/1). Senin (20/1) 10.20 WIB, IHSG turun tipis 0,07% ke 6.287.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik melemah setelah dibuka menguat ke atas 6.300. Senin (20/1) 10.20 WIB, IHSG turun tipis 0,07% ke 6.287. Penurunan IHSG terjadi sejak pukul 9.19 WIB tadi pagi.

Analis Trimegah Sekuritas Rovandi memperkirakan, IHSG berpotensi terkoreksi pekan ini karena kegagalan IHSG melewati level resistance di 6.300. Salah satu sentimen yang menentukan pergerakan IHSG pekan ini adalah hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia terkait pemotongan suku bunga. Rovandi memperkirakan BI akan menurunkan suku bunga menjadi 4,75%.

Sektor yang mungkin menjadi penopang pekan ini adalah adalah pertambangan. Rovandi juga mengatakan saham-saham crude palm oil (CPO) berpotensi rebound setelah terkoreksi cukup dalam.

Baca Juga: IHSG menguat ke atas 6.300 pada awal perdagangan Senin (20/1)

Hans Kwee, Direktur Anugerah Mega Investama mengatakan, setelah negosiasi dagang AS-China, pasar menanti kelanjutan negosiasi AS dan Uni Eropa. Negosiasi kedua wilayah diharapkan menjadi langkah baik dalam memecahkan masalah-masalah seperti pajak digital Prancis dan subsidi industri penerbangan. Hal lain yang juga menjadi sentimen optimisme pasar.  

Hans memperkirakan IHSG berpeluang konsolidasi melemah pekan ini dengan support di level 6.255 sampai 6.218 dan resistance di level 6.300 sampai 6.348. "Pelaku pasar direkomendasikan sell on strength ketika pasar menguat," kata Hans.

Baca Juga: Market cap BBRI tumbuh paling pesat periode 10-17 Januari 2020

Sejumlah saham terkena tekanan jual asing. Hingga saat ini, net sell terbesar asing tampak pada saham:

  • PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
  • PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM
  • PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
  • PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)
  • PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)

Saham-saham dengan net buy terbesar asing adalah:

  • PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
  • PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
  • PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)
  • PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
  • PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×