Reporter: Dimas Andi | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu saham milik orang terkaya kedua di Indonesia, Prajogo Pangestu akan melakukan pecah harga atau stock split pada 15 Juli 2025. Stock split akan menjadikan harga saham tersebut lebih murah. Sebelum stock split, apakah investor perlu membeli atau menjual saham tersebut?
Prajogo Pangestu adalah pengusaha dengan kekayaan sekitar US$ 27,7 miliar per 11 Juli 2025. Jumlah kekayaan Prajogo Pangestu melewati harta Low Tuck Kwong, pemilik PT Bayan Resources dengan kekayaan sekitar US$ 27,1 miliar.
Prajogo Pangestu memiliki bisnis bidang petrokimia dan energi. Salah satu perusahaan Prajogo Pangestu yang akan melakukan stock split adalah PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).
Manajemen PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) mengumumkan akan melaksanakan pemecahan saham (stock split) dengan rasio 1:10 di pasar reguler dan negosiasi pada 15 Juli 2025. Pelaksanaan stock split ini mundur dari jadwal sebelumnya yang pernah ditetapkan pada 10 Juli 2025.
Tonton: AAUI Sebut Tarif Terbaru Trump Bakal Menekan Volume Ekspor Impor Indonesia–AS
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan adanya stock split, maka nilai nominal saham CUAN akan berubah dari sebelumnya Rp 200 per saham menjadi Rp 20 per saham. Nilai nominal saham ini merupakan angka yang tertera pada akta saham CUAN, bukan nilai yang mengacu pada harga saham emiten tersebut di bursa.
Selain itu, agenda stock split tersebut akan mengubah jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh CUAN dari sebelumnya 11.241.890.000 saham menjadi 112.418.900.000 saham.
Rencana stock split ini telah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) CUAN pada 30 Juni 2025. Nantinya, pada 14 Juli 2025 akan menjadi akhir perdagangan saham CUAN dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan negosiasi.
Berlanjut ke tanggal 15 Juli, perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan pasar negosiasi akan dimulai. Di sisi lain, perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai akan dimulai pada 17 Juli mendatang.
Baca Juga: Saham Ini Setor Dividen Rp 9,5 Miliar Untuk Lo Kheng Hong, Apakah Layak Beli?
Rekomendasi saham CUAN
Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menyoroti lonjakan harga saham CUAN yang signifikan. Pada penutupan perdagangan Senin (14/7), saham CUAN melesat 17,19% ke level Rp 16.875 per saham.
Lonjakan harga saham ini sangat dipengaruhi sentimen rencana pemecahan saham (stock split) emiten tersebut. Mulai Selasa (15/7) ini, saham CUAN akan diperdagangkan dengan nilai nominal baru atau rasio 1:10. Walau begitu, setelah stock split terlaksana, maka para investor akan kembali mencermati perkembangan kinerja dan kondisi fundamental CUAN pada masa mendatang.
Tak hanya itu, saham CUAN juga terpapar sentimen positif berupa pengumuman dari Morgan Stanley Capital International (MSCI) bahwa emiten ini tidak lagi mendapat perlakuan khusus (exceptional treatment) dalam peninjauan indeks MSCI periode Agustus 2025 mendatang.
Nafan tidak menyebut target harga CUAN, namun ia merekomendasikan investor untuk sell on strength saham emiten tersebut.
Tonton: Eropa Permudah Syarat WNI Dapat Visa Schengen Multi Entry, Bebas Keluar Masuk Negara Eropa
Selanjutnya: Daftar Gift Code Ojol The Game 15 Juli 2025 Terupdate dari Codexplore
Menarik Dibaca: Kekhawatiran Kehilangan Pekerjaan Karena AI Meningkat Tajam di Tahun 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News