Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau pergerakan saham PT Pancaran Samudera Transport Tbk (PSAT).
“Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Pancaran Samudera Transport Tbk (PSAT) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA),” kata Bursa dalam pengumuman tanggal 14 Juli 2025.
Melansir RTI, saham PSAT saat ini ada di level Rp 3.410 per saham pukul 11.45 WIB. Dalam sepekan, harga saham PSAT naik 203,11%.
Kata Bursa, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
Informasi terakhir mengenai PSAT adalah informasi tanggal 8 Juli 2025 yang dipublikasikan melalui website Bursa Efek Indonesia perihal pencatatan saham dari penawaran umum.
Baca Juga: Strategi Krakatau Steel (KRAS) Perkuat Pasar Dalam Negeri dan Diversifikasi Ekspor
Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham PSAT tersebut, Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut.
Oleh karena itu para investor diharapkan untuk melakukan beberapa hal.
Pertama, memperhatikan jawaban PSAT atas permintaan konfirmasi Bursa. Kedua, mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya.
Ketiga, mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
“Terakhir, mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi,” tutur Bursa.
Asal tahu saja, PSAT baru saja melantai di Bursa pada Selasa (8/7) lalu. Dalam debutnya pekan lalu, PSAT membuka perdagangan dengan melesat 25% ke level Rp 1.125 per saham.
Adapun emiten pelayaran ini menetapkan harga penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO) di harga Rp 900. PSAT menawarkan 222,35 juta saham.
Jumlah itu setara dengan 15% dari modal ditempatkan setelah penawaran umum. Dengan demikian, PSAT berhasil mengumpulkan dana segar sebesar Rp 200,1 miliar.
Sebagian besar dana hasil IPO, yakni Rp 175 miliar akan digunakan oleh anak usaha PSAT, PT Pancaran Karya Shipping (PKS), untuk pembelian dua unit kapal bulk carrier.
Baca Juga: Skema Coordination of Benefits (CoB) BPJS Kesehatan Sudah Bisa Dinikmati
Selanjutnya: 7 Film Romantis Indonesia Terbaru, Ada Sore Istri Dari Masa Depan
Menarik Dibaca: 7 Film Romantis Indonesia Terbaru, Ada Sore Istri Dari Masa Depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News