kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.035.000   26.000   1,29%
  • USD/IDR 16.434   0,00   0,00%
  • IDX 7.866   64,61   0,83%
  • KOMPAS100 1.100   10,62   0,97%
  • LQ45 796   2,29   0,29%
  • ISSI 269   3,13   1,18%
  • IDX30 413   1,82   0,44%
  • IDXHIDIV20 479   2,10   0,44%
  • IDX80 121   0,46   0,38%
  • IDXV30 133   1,07   0,81%
  • IDXQ30 133   0,86   0,65%

IHSG belum mampu bangkit & ditutup turun 3,2%


Selasa, 20 Agustus 2013 / 16:23 WIB
IHSG belum mampu bangkit & ditutup turun 3,2%
ILUSTRASI. Gampang Download Video YouTube Lewat Website Ini, Bisa Pilih Resolusi. REUTERS/Beawiharta


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Meski masih terbenam di zona merah, penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sore ini (20/8) tidak separah kemarin. Pada pukul 16.00 WIB, indeks mencatatkan penurunan sebesar 3,21% menjadi 4.174,9.

Terdapat 297 saham yang mengalami penurunan. Sebaliknya, jumlah saham yang naik hanya sebanyak 28 saham dan 42 saham lainnya diam tak bergerak. Volume transaksi hari ini melibatkan 7,647 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 9.099 triliun.

Secara sektoral, seluruh sektor mengalami penurunan. Adapun sektor dengan penurunan terbesar yakni: sektor perdagangan yang turun 4,77%, sektor industri dasar yang turun 4,72%, dan sektor konstruksi yang turun 4,55%.

Saham-saham yang menduduki posisi jawara top losers sore ini di antaranya: PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) turun 31,52% menjadi Rp 113, PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) turun 24,76% menjadi Rp 158, dan PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) turun 23,17% menjadi Rp 315.

Sementara itu, di jajaran top gainers, terdapat saham-saham: PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI) naik 15,38% menjadi Rp 120, PT Nusantara Inti Corpora Tbk (UNIT) naik 13,11% menjadi Rp 345, dan PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) naik 9,8% menjadi Rp 112.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×