kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   5.000   0,22%
  • USD/IDR 16.585   5,00   0,03%
  • IDX 8.258   6,92   0,08%
  • KOMPAS100 1.128   -3,16   -0,28%
  • LQ45 794   -6,53   -0,82%
  • ISSI 295   3,34   1,15%
  • IDX30 415   -3,30   -0,79%
  • IDXHIDIV20 467   -5,39   -1,14%
  • IDX80 124   -0,60   -0,48%
  • IDXV30 134   -0,53   -0,39%
  • IDXQ30 130   -1,48   -1,13%

IHSG Bakal Tertekan Konflik Dagang AS dan China yang Kembali Panas


Minggu, 12 Oktober 2025 / 16:03 WIB
IHSG Bakal Tertekan Konflik Dagang AS dan China yang Kembali Panas
ILUSTRASI. Hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan China yang kembali memanas bakal mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Senin (13/10/2025).


Reporter: Rashif Usman | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan China yang kembali memanas bakal mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Senin (13/10/2025).

Tensi AS dan China meningkat setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana untuk memberlakukan tarif tambahan hingga 100% terhadap seluruh impor dari China.

Selain itu, Trump juga berencana menerapkan kontrol ekspor pada berbagai perangkat lunak strategis mulai 1 November 2025.

Trump menyampaikan kebijakan tersebut melalui akun media sosial pribadinya, dengan alasan bahwa China telah memberlakukan pengendalian ekspor terhadap elemen tanah jarang atau rare earth elements sebagai bahan vital dalam industri semikonduktor dan teknologi tinggi.

Jika tarif baru benar-benar diterapkan, maka bea impor atas barang China akan melonjak jauh di atas tarif 30% yang sudah berlaku saat ini.

Baca Juga: IHSG Berpotensi Tertekan, Cermati Rekomendasi Saham untuk Senin (13/10)

Langkah agresif tersebut memperburuk hubungan antara dua raksasa ekonomi dunia dan langsung mengguncang pasar keuangan global. Bursa saham AS Wall Street terjun bebas pada perdagangan Jumat (10/10/2025), dengan nilai pasar yang dilaporkan menyusut sekitar US$ 2 triliun.

Ketiga indeks saham utama AS mengalami penurunan tajam setelah pernyataan Trump. Jumat (10/10/2025), Dow Jones Industrial Average anjlok 878,82 poin atau 1,90% menjadi 45.479,60. Indeks S&P 500 ambles 182,60 poin atau 2,71% menjadi 6.552,51 dan Nasdaq Composite turun 820,20 poin, atau 3,56% ke posisi 22.204,43.

Bagaimana Efeknya ke Pasar Saham Indonesia?

Technical Analyst, BRI Danareksa Sekuritas Reza Diofanda mengatakan pengenaan tarif impor atas barang-barang dari China hingga 100% memicu ketegangan baru dalam hubungan kedua negara.

Sentimen negatif juga meluas ke pasar keuangan, dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi tertekan dalam jangka pendek karena arus keluar dana asing.

"Meski peluang rebound tetap terbuka apabila tensi dagang mereda," kata Reza dalam risetnya, Minggu (12/10/2025).

Reza memprediksi dalam skenario bullish, IHSG diperkirakan menjadikan level 8.160 sebagai area support penting, dengan peluang penguatan lanjutan menuju resistance di kisaran 8.306–8.392.

Namun dalam skenario bearish, IHSG berpotensi melemah setelah harga menyentuh garis upper band disertai kemunculan candle doji. Dengan kondisi tersebut, potensi koreksi dapat membawa IHSG ke level 8.092–7.928.

Selain itu, Reza berpandangan dampak dari tarif tersebut juga terasa di pasar kripto. Harga Bitcoin anjlok sekitar Rp 1,7 miliar akibat gelombang likuidasi posisi long dan meningkatnya kekhawatiran risiko global.

Baca Juga: Perang Dagang AS-China Kembali Berkobar, Simak Proyeksi IHSG Senin (13/10/2025)

Secara terpisah, Analis sekaligus Vice President of Equity Retail Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi berpandangan pergerakan pasar saham domestik akan dipengaruhi oleh dampak pengenaan tarif baru AS ke China untuk pekan depan. Kondisi ini meningkatkan ketidakpastian pasar di tengah gencatan perang tarif.

"Di pasar AS sudah terdampak dengan terjadi koreksi," ucap Audi kepada Kontan, Minggu (12/10/2025).

Untuk perdagangan Senin (12/10), Audi memproyeksikan IHSG akan bergerak mixed cenderung melemah dalam rentang level support 8.140 dan resistance 8.310.

"Kami melihat pekan lalu IHSG berhasil mencatatkan new All Time High (ATH), tetapi tidak didorong kenaikan volume transaksi maka cenderung akan membuat penguatannya lebih rapuh," tambah Audi.

Tak hanya itu, Audi juga memprediksi rentang pergerakan IHSG dalam sepekan ke depan berada di level support 7.936 dan resistance 8.440, dengan indikator MACD menunjukkan penguatan tren dan RSI sudah berada di zona overbought dalam tenor mingguan.

Untuk strategi investasi, Audi menyarankan agar investor memperhatikan sektor siklikal seperti energi dan bahan baku untuk jangka pendek, serta sektor sensitive rate seperti keuangan, properti, industri, dan telekomunikasi untuk jangka menengah hingga panjang.

Baca Juga: IHSG Cetak Rekor Tertinggi, Didorong Rebalancing Indeks dan Sentimen Likuiditas

Audi membagikan rekomendasi pilihan dengan teknikal analisis untuk perdagangan Senin (13/10/2025), antara lain:

1. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Rekomendasi: Speculative buy

Suppor: Rp 3.160

Resistance: Rp 3.680

2. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

Rekomendasi: Speculative buy

Support: Rp 2.220

Resistance: Rp 2.700

Selanjutnya: Gelaran ISF 2025 Berhasil Tarik Komitmen Investasi Hijau Rp 278 Triliun

Menarik Dibaca: Cara Mengelola Keuangan yang Tepat demi Mencapai Kebebasan Finansial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×