Reporter: Benedicta Prima | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali lanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini (6/8). Associate Director of Research and Investment Maximilianus Nico Demus mengatakan, IHSG berpotensi bergerak di kisaran 5.036-5.178.
Namun, Nico menggarisbawahi bahwa ada kemungkinan aksi profit taking terjadi, lantaran penguatan IHSG yang terjadi pada Rabu (5/8) merupakan anomali dari pertumbuhan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kontraksi.
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 kontraksi 5,32% secara tahunan (yoy). Secara kuartalan pun, ekonomi Indonesia minus 4,19%.
Baca Juga: IHSG masih volatil, ini rekomendasi saham dari Samuel Sekuritas untuk hari ini (6/8)
Ini membuat, pertumbuhan ekonomi Indonesia di semester I-2020 kontraksi 1,26% yoy. Kontraksi ekonomi dalam negeri, tidak terlepas dari situasi ekonomi global negara lain yang terdampak pandemi virus corona.
Hal ini memberikan gambaran bagaimana efek domino dari kesehatan menjadi masalah sosial dan ekonomi. Dampaknya menghantam lapisan masyarakat, mulai dari sektor rumah tangga sampai korporasi.
Namun tampaknya kontraksi ekonomi sudah diantipasi oleh pasar, karena hal ini juga terjadi di semua negara di saat semua negara perekonomiannya terpukul dikarenakan wabah corona.
"Tentunya langkah pemerintah di nantikan oleh pasar untuk menyelamatkan perekonomian dalam negeri jangan sampai hal ini terjadi di kuartal tiga tahun ini. Langkah perbaikan ekonomi dapat dimulai dari mendorong aktivitas konsumsi rumah tangga agar efektivitas program pemulihan ekonomi nasional terealisasi dengan tepat sasaran," jelas Nico dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Kamis (6/8).
Sementara itu, sentimen dari luar negeri masih berasal dari hubungan antara Amerika Serikat (AS)-China. Terbaru adalah rencana AS menghapus aplikasi video pendek asal China seperti TikTok dan WeChat.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk memiliki sistem jaringan yang bersih dan menjaga kerahasiaan data warga AS dari potensi risiko keamanan nasional.
Departemen Luar Negeri AS akan bekerja sama dengan Departemen Perdagangan serta Departemen Pertahanan untuk dapat membatasi kemampuan teknologi cloud dari China untuk mengumpulkan, menyimpan, memproses data di Negeri Paman Sam.
Selain itu, aksi korporasi seperti akuisisi juga dilakukan. Microsoft kini masih berusaha untuk melakukan pembicaraan dengan perusahaan teknologi China Byte Dance, yang merupakan induk TikTok, untuk mengakuisisi operasional TikTok di AS.
Baca Juga: IHSG hari ini masih akan menguat meski ekonomi kontraksi saham ini bisa dipilih
Kabarnya, Microsoft siap mengambil seluruh saham Byte Dance di harga US$ 30 miliar. Trump pun memberi tenggat waktu untuk akuisisi ini kelar sebelum 15 September 2020.
Selain itu, rencana stimulus tambahan untuk dampak virus corona masih dibicarakan antara Gedung Putih dan Partai Demokrat. Tenggat waktu pembicaraan diprediksi berakhir pada akhir pekan i ini.
Dengan sentimen-sentimen tersebut, Pilarmas merekomendasikan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan support 3.010 dan resistance 3.170, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan support 1.895 dan resistance 2.010 dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan support 2.950 dan resistance 3.110.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News