IHSG Anjlok, Asing Catat Net Sell Terbesar pada 10 Saham Ini, Selasa (9/1)

Rabu, 10 Januari 2024 / 00:00 WIB

ILUSTRASI. Suasana main hall Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (4/1/2024). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat 80,67 poin atau 1,11% ke level 7.359,76. Penguatan IHSG diproyeksikan masih berlanjut di awal tahun ini. Sentimen dari eksternal masih sangat kuat terhadap pergerakan IHSG di bulan Januari. Sebab, bursa saham global masih terus berada di fase up-trend. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)

Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tersungkur di zona merah pada perdagangan Selasa (9/1). Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG merosot 89,81 poin atau 1,23% ke level 7.200,20.

Sepanjang perdagangan IHSG lebih dominan di zona merah. Total volume perdagangan saham di BEI pada Selasa mencapai 18,21 miliar dengan nilai transaksi Rp 9,53 triliun.

Ada 337 saham yang turun, 193 saham yang naik dan 241 saham yang tidak berubah. Kendati IHSG memerah, tapi investor asing mencatat net buy atau beli bersih sebesar Rp 304,16 miliar di seluruh pasar.

Meski begitu, asing juga mencatat net sell terbesar pada sejumlah ini.

Investor asing mencatat net sell terbesar pada saham PT Astra International Tbk (ASII) Rp 99,21 miliar. Saham ASII ditutup flat di level Rp 5.575 per saham. Total volume perdagangan saham ASII mencapai 43,62 juta dengan nilai transaksi Rp 242,75 miliar

Kemudian saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) juga banyak dilego asing Rp 71,76 miliar. Saham kLBF ditutup flat di Rp 1.590 per saham. Total volume perdagangan sa ham KLBF mencapai 84,47 juta dengan nilai transaksi Rp 133,73 miliar.

Kemudian saham PT MD Pictures Tbk (FILM) juga banyak dilepas asing Rp 65,98 miliar. Saham FILM ditutup naik tipis 0,21% ke Rp 4.730 per saham. Total volume perdagangan saham FILM mencapai 18,26 juta dengan nilai transaksi Rp 86,64 miliar.

Berikut 10 saham net sell terbesar asing pada Selasa:

1. PT Astra International Tbk (ASII) Rp 99,21 miliar
2. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp 71,76 miliar
3. PT MD Pictures Tbk (FILM) Rp 65,98 miliar
4. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 27,12 miliar
5. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp 25,64 miliar
6. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) Rp 23,1 miliar
7. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) Rp 11,07 miliar
8. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp 10,21 miliar
9. PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) Rp 9,6 miliar
10. PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) Rp 9,56 miliar