kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,62   -0,81   -0.09%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cermati Saham yang Paling Banyak Diborong Asing Saat IHSG Tergelincir, Senin (8/1)


Selasa, 09 Januari 2024 / 00:15 WIB
Cermati Saham yang Paling Banyak Diborong Asing Saat IHSG Tergelincir, Senin (8/1)
ILUSTRASI. Cermati Saham yang Paling Banyak Diborong Asing Saat IHSG Tergelincir, Senin (8/1)


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan awal pekan ini. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) RTI Business, IHSG melemah 67,04 poin atau 0,91% ke level 7.283,57 pada penutupan perdagangan Senin (8/1).

Total volume perdagangan saham di BEI mencapai 17,90 miliar dengan nilai transaksi Rp 9,67 triliun. Ada 248 saham yang turun, 183 saham yang naik dan 243 saham yang tidak berubah.

Kendati IHSG melemah tapi asing mencatat net buy sebesar Rp 840,77 miliar di seluruh pasar. 

Baca Juga: Asing Net Buy Rp 2,5 Triliun, Ini 10 Saham yang Banyak Dikoleksi Dalam Sepekan

Investor asing mencatat net buy terbesar pada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 310,55 miliar. Saham BMRI ditutup turun 0,39% ke Rp 6.400 per saham. Total volume perdagangan saham BMRI mencapai 175,33 juta dengan nilai transaksi Rp 1,14 triliun.

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga banyak koleksi asing Rp 247,88 miliar. Saham BBCA ditutup flat di Rp 9.575 per saham. Total volume perdagangan saham BBCA mencapai 61,9 juga dengan nilai transaksi Rp 591,48 miliar.

 

Kemudian saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga banyak diborong asing Rp 92,86 miliar. Saham BBNI ditutup flat di Rp 5.575 per saham. Total volume perdagangan saham BBNI mencapai 65,67 juta dengan nilai transaksi Rp 367,12 miliar.

Baca Juga: Ada BBCA dan BREN, Ini 10 Saham Net Buy Terbesar Asing pada Rabu (3/1)

Berikut 10 saham net buy terbesar asing:

1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 310,55 miliar
2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 247,88 miliar
3. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 92,86 miliar
4. PT MD Pictures Tbk (FILM) Rp 87,92 miliar
5. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 82,13 miliar
6. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp 75,45 miliar
7. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Rp 63,64 miliar
8. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 60,59 miliar
9. PT Indosat Tbk (ISAT) Rp 16,54 miliar
10. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Rp 15,49 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×