kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IDX Technology terus terbang, begini rekomendasi Sucor Sekuritas


Senin, 28 Juni 2021 / 12:09 WIB
IDX Technology terus terbang, begini rekomendasi Sucor Sekuritas
ILUSTRASI. Pekerja melintas dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks sektor teknologi yang tergabung dalam IDX Technology terus mencatatkan penguatan sejak awal tahun. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, indeks ini menguat 869,07% year to date (ytd).

CEO Sucor Sekuritas Bernadus Wijaya menjelaskan kenaikan tersebut karena terdorong dari kebiasaan masyarakat yang berubah akibat pandemi Covid-19. Hal itu mengakibatkan digitalisasi menjadi lebih cepat dari perkiraan.

Kemudian, adanya ekspektasi Bukalapak dan GoTo yang akan IPO. Menurutnya, hal itu memicu investor untuk mulai melakukan analisis dan pembelajaran lebih lanjut mengenai saham-saham digital dan membuat banyak di antaranya semakin teryakinkan untuk melakukan aktivitas pembelian.

Berdasarkan data Bloomberg, lima saham sektor teknologi yang mengalami kenaikan signfikan sejak awal tahun adalah PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) dengan kenaikan 601,41%. PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) naik 580,08%.

Baca Juga: IHSG melemah 0,83% ke 5.971 pada sesi I hari ini, asing lepas BBCA, ARCI, BBRI

Selanjutnya, PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) mencatatkan kenaikan 464,19% sejak awal tahun. Lalu, PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH) naik 307,50% dan terakhir PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC) sebesar 293,04%.

Dari kelima saham tersebut, Bernadus menyebut DMMX menjadi salah satu saham di bawah Sucor Sekuritas. Ia menilai kenaikan saham DMMX terdorong dari percepatan digitalisasi. Dari sisi fundamental, dia menjelaskan pendapatan DMMX tumbuh 111,97% menjadi Rp 180,68 miliar dan laba bersih juga berhasil tumbuh 16,51% menjadi 10,26 miliar.

 

"Dan ini ke depannya akan mengalami akselerasi kembali karena adanya digitalisasi," ujarnya kepada kontan.co.id, Minggu (27/6).

Kendati begitu, ia mengingatkan di tengah euforia kenaikan saham-saham teknologi tidak lantas investor bisa langsung masuk. Bernadus bilang, saat ini ROI sudah signifikan dan melihat dari teknikal saat ini belum ada koreksi dan belum diketahui saat terkoreksi sampai mana.

Oleh sebab itu, ia menyarankan untuk menunggu koreksi. "Lebih baik menunggu koreksi dan ketika sudah ada demand di area koreksi baru mulai masuk di level support," jelasnya.

Di sisi lain, Sucor menilai ada satu hal yang menarik dari indeks teknologi yaitu PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) yang pindah ke IDX Sector Technology. Bernadus menilai, EMTK menarik untuk dikoleksi lantaran merupakan holding company yang memiliki 35% saham Bukalapak.

"EMTK juga menjadi pemegang saham untuk perusahaan-perusahaan digital lainnya seperti DANA sehingga ini menarik sekali untuk disimak," ujarnya.

Dia menilai, secara teknikal EMTK saa tini sedang menguji area Rp 2.600 dan diproyeksikan bisa melaju secara fundamental ke level Rp 3.000-Rp 3.500. Menurutnya, hal itu didorong sentimen IPO Bukalapak dan apabila terjadi maka akan memberikan pengaruh pada book value EMTK. Oleh sebab itu, ia merekomendasikan EMTK dengan target harga Rp 3.000.

Selanjutnya: IHSG melemah pada awal perdagangan Senin (28/6), asing lepas ARCI, BBCA, ASII

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×